Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Bukan Milik Hati yang Lemah

Diperbarui: 17 Maret 2022   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: iStock)

Sunyi jarang terjadi dalam keheningan penyair yang sedang menari. Tinta panas menyala. Menetes dari Imajinasi seperti lahar tumpah dari gunung berapi. 

Diam milik Kertas sepenuhnya saat penyair sedang menari. Seperti korban kurban, yang hanya bisa berbaring tak bersuara. Bersimbah darah. Tak punya jalan keluar.

Darah dan api di atas Kertas adalah sepasang kaki kikuk penyair yang sedang menari. Rentan jatuh dan terbakar. Sudah pasti, puisi bukan milik hati yang lemah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline