Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Zelensky Marah Besar, Ini Alasan NATO Menolak Proposal No-Fly Zone

Diperbarui: 10 Maret 2022   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato di depan negara di Kyiv, Ukraina, Senin malam, 7 Maret 2022. Foto: Kantor Kepresidenan Ukraina/AP PHOTO via Kompas.com 

Perjalanan Rusia menuju Kiev sedang melambat. Misilnya menargetkan pertahanan Ukraina. Pesawatnya mengambil ruang udara Ukraina, secara bertahap superioritas udara Rusia bangkit lagi. 

Begitu juga Ukraina, Volodymyr Zelensky punya rencana untuk melawannya, Zelensky mengajukan zona larangan terbang (no-fly zone). 

Zelensky bersikeras tentang no-fly zone dan ingin agar NATO sesegera mungkin menetapkan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Pertama-tama, apa yang dimaksud dengan  zona larangan terbang? Sederhananya, zona larangan terbang merupakan tanda larangan masuk di wilayah udara. 

Pesawat dari pihak yang dilarang tidak akan diizinkan memasuki zona larangan terbang. Jika memasuki zona larangan terbang, pesawat tersebut akan mendapat peringatan dan dikawal ke luar dari zona larangan terbang. Dalam skenario terburuk, pesawat tersebut akan ditembak jatuh. 

Zelensky ingin agar NATO untuk menerapkan zona larangan terbang ini di atas Ukraina. Pada dasarnya untuk menghentikan jet Rusia melintasi Ukraina. Tapi NATO sama sekali tidak tertarik. Kenapa? Karena penerapannya sangat beresiko untuk dilakukan dalam situasi menghadapi Rusia sekarang. 

Mari kita asumsikan NATO tidak menutup wilayah udara Ukraina, apa yang terjadi jika jet Rusia melanggar wilayah udara ini? pilot NATO akan pergi menghadang jet Rusia. 

Satu-satunya cara untuk benar-benar menerapkan zona larangan terbang adalah dengan mengirim pesawat NATO ke wilayah udara Ukraina dan menembak jatuh pesawat Rusia. Sudah pasti akan menyebabkan perang penuh di Eropa. 

Untuk itu, Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa AS tidak akan berperang dengan Rusia, tetapi akan berusaha keras bersama sekutu dan mitra untuk memberikan Ukraina sarana agar dapat membela diri secara efektif. Jadi NATO pada dasarnya ingin mencegah eskalasi serangan Putin. 

Tindakan ini mungkin tampak seperti pilihan rasional, tetapi Zelensky sedang putus asa saat ini. Presiden Ukraina membutuhkan semua dukungan militer yang bisa didapatkan dan itulah sebabnya dia mengecam keputusan NATO yang menolak penerapan no-fly zone. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline