Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Sepotong Surga Turun ke Bumi

Diperbarui: 21 November 2021   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo Credit: Olivia

Seekor burung  turun ke tanah:
Ia tak tahu aku melihatnya;
Ia menggigit cacing menjadi dua
Dan memakannya mentah-mentah.

Kemudian ia meneguk embun
Dari atas rumput hijau,
Ia melompat ke samping
Untuk membiarkan sekumpulan kumbang lewat.

Burung itu melirik dengan mata cepat
Lalu mengaduk kepalanya yang berwarna emas,
Para kumbang bergegas berhamburan.
Mereka tampak seperti manik-manik ketakutan, pikirku;

Waspada, seperti orang dalam bahaya.
Saat aku menawarinya remah-remah.
Ia membuka gulungan bulunya
Dan mendayungnya pulang lebih lembut

Dari pada dayung nelayan membelah lautan emas senja.
Ia tampak seperti kipas kahyangan,
Tapi ekornya terlalu emas untuk sebuah kalung maharaja,
Atau cahaya dari tepian tengah hari.

Hanya dengan satu hentakan burung itu mengudara
membawa sepotong surga pergi bersamanya.
Rupanya, surga itu penyendiri,
Enggan hidup bersama (keserakahan) manusia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline