Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Taliban-Al Qaeda: Ikatan Lama yang Belum Putus, Akankah Al-Qaeda Ikutan Bangkit Kembali?

Diperbarui: 11 September 2021   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (BBC via tempo.co)

11 September merupakan hari bersejarah AS dan dunia. Hari ini Amerika mengenang peristiwa pengeboman 9/11 20 tahun yang lalu. Bagi setiap presiden AS yang menjabat sejak tahun 2001, perang melawan terorisme telah menjadi seruan utama. Bagi dunia, kita mengenang betapa ganasnya ideologi yang terkekang.

Peristiwa berdarah 9/11 adalah pertama kalinya dunia mendengar banyak tentang Al-Qaeda. Nama Al-Qaeda menjadi identik dengan terorisme di seluruh dunia, dan pemimpinnya Osama Bin Laden menjadi orang yang paling dicari di planet bumi sebelum Amerika berhasil menghukumnya. 

Minggu ini merupakan peringatan 20 tahun serangan teror 9/11, Bin Laden sudah lama mati tapi kelompok itu masih sangat hidup. 

Tidak peduli apa yang dikatakan presiden AS Joe Biden kalau alasan mereka mundur dari Afghanistan adalah karena Amerika telah mencapai tujuannya di Afghanistan untuk memberantas orang-orang dibalik serangan 9/11 -- menghukum Bin Laden, dan mengurangi kekuatan Al-Qaeda.

Dua puluh tahun kemudian Taliban mengontrol Afghanistan lagi, Al-Qaeda memberi selamat kepada mereka dan sekarang mereka punya rumah yang aman untuk membangun kembali organisasinya. 

Al-Qaeda bahkan sudah merilis pernyataan selamat kepada Taliban,

"Kami mengucapkan selamat kepada Ummah islam atas kemenangan bersejarah ini, yang telah dicapai di tangan bangsa Afghanistan. Suatu simbol perlawanan yang teguh terhadap invasi kekuatan imperialis. Afghanistan tidak diragukan lagi merupakan benteng Islam yang tak tertembus."

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Biden mengklaim bahwa Al Qaeda telah dihancurkan di Afghanistan, "Kami telah menegakan keadilan kepada Bin Laden pada 2 Mei 2011, lebih dari satu dekade yang lalu. Al-Qaeda hancur," kata Biden dalam sebuah pidato pada hari Selasa, 31/8/2021.

Menurut laporan Long War Journal, pesan ucapan selamat Al-Qaeda dirilis oleh As-Sahab, cabang media Al Qaeda, dalam bahasa Arab dan Inggris hanya beberapa jam setelah tentara Amerika terakhir mundur dari Afghanistan.

Dengan pernyataan ini, Al-Qaeda memberi tahu dunia bahwa perbuatan teror mereka terbukti benar dan dapat dibenarkan. Sebelumnya kelompok itu hanya bisa tiarap dalam bayang-bayang sejak kematian Bin Laden.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline