Lihat ke Halaman Asli

Dean Ruwayari

TERVERIFIKASI

Geopolitics Enthusiast

Soneta Papua

Diperbarui: 18 Desember 2021   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami tak berbicara seperti Soekarno atau mengenakan narasi Najwa

tak meninggikan ritme empat baris penuh wibawa

layaknya bedeng di sawah kecil yang dibajak rapih penuh nyawa.

Tapi gambar iklannya, puisi tentang surga secuil

yang memaksa kami menarikan Yospan dalam ruangan kecil

dan menuang sentimen ke dalam gelas ukur mungil.

Kami menulis dari balik air terjun dan danau ahistoris,

menata detail tampilan agar sebisa mungkin simetris

seperti wanita modis dengan mata heliosentris.

Kami menemukan kata sifat untuk cuaca mendatang

sebagai pertanda kalau sedang bersenang-senang.

lalu mengekspresikan harapan "jika saja kau ada di sini sekarang"

(dan menyembunyikan harapan "jika saja kami berada di tempatmu sekarang.")

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline