Kekasihku datang
dengan mata berlinang
air mata seputih salju
"oh sayang" aku berkata
apa masalahnya
tak pernah dijawabnya
kemudian ia duduk dan berbaring.
Mataku pun terbakar oleh rasa sakit
ia mendesah "oh kekasihku"
Hanya dengan satu lirik
dan hanya satu tetes menyentuh mataku menghilangkan semua luka bakar dan rasa sakit.
Kekasihku itu adalah sebuah kertas
dan tetesan itu adalah setetes puisi.
Sesna, 31 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H