Lihat ke Halaman Asli

Dea Novita

Student at 'Aisyiyah University Yogyakarta

Kupas Masalah Kesehatan Mental di Era Millennial

Diperbarui: 27 Januari 2024   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu mental health? Seberapa penting menjaga mental health itu?

Kami mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta membahas tentang mental health.

Jadi, mental health adalah dimana kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stress jangka panjang. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stress, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
 Menurut WHO 1 dari 5 orang menderita gangguan jiwa entah itu yang bersifat ringan, yang biasanya tidak disadari. Misalnya cemas yang akan membuat susah berkonsentrasi, mau melakukan sesuatu tidak nyaman. Dan standar penilaian untuk mental health bukan dari kematian, tapi dari hilangnya hari-hari produktif.

Di era milenial ini kita tidak boleh hanya memikirkan kesehatan fisik saja karena kesehatan adalah sesuatu yang holistik, yang artinya bukan hanyak fisik saja (mental, sosial, spiritual). Jadi, milenial harus sudah mulai aware pada gangguan-gangguan ringan yang tidak dirawat yang pada akhirnya akan menjadi seperti snow ball yang semakin lama akan semakin besar.

Untuk penyebab gangguan mental sendiri ada banyak, diantaranya adalah karena bercanda yang akhirnya menjadi serius. Awalnya mereka tidak bermaksud seperti itu namun, karena dilakukan berulang-ulang maka itu bisa menjadi bullying. Bullying terjadi karena adanya repetatif atau pengulangan yang terus-menerus yang pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan mental pada seseorang. Selain itu, sosial media juga bisa menjadi penyebab. Seperti halnya influencer yang membuat konten edukasi namun, mendapatkan komen yang tidak baik juga bisa menyebabkan gangguan mental. Jadi, berhati-hati berkomentar, mengidolakan orang, dan bijak dalam bersosial media.

Jadi, kesimpulannya menjaga mental health itu penting karena sama halnya dengan menjaga kesehatan fisik yang tidak boleh luput dari perhatian kita. Kalau kesehatan mental terganggu, kondisi fisik dan kualitas hidup juga menurun. Nah, dengan mengenali prinsip ini, semoga dapat membantu untuk menyadarkan kita semua bahwa pentingnya menjaga mental health sejak usia dini.
Jika kalian merasa mengalami gangguan mental atau salah satu dari keluarga maupun kerabat yang memiliki masalah ini, jangan malu untuk meminta bantuan psikolog dan psikiater . Dengan penanganan yang tepat, gangguan mental akan bisa dikendalikan dan kita bisa menjalani hidup yang lebih berkualitas dan bahagia.

Dalam rangka peduli terhadap kesehatan mental mahasiswa, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta mengundang salah satu influencer terkenal Sherly Annavita Rahmi, S.Sos., MSIPh. dalam acara talkshow dengan tema "Menjadi Mahasiswa Resilience dan Peduli Kesehatan Mental Bagi Diri Sendiri dan Orang Lain" yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Januari 2024 di Masjid Walidah Dahlan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. 

Perbincangan seputar masalah kesehatan mental tersebut juga kami bagikan melalui media YouTube. Untuk penjelasan lebih lanjut bisa mengunjungi link  berikut https://youtu.be/A7YSEn9-ARI?si=FQwsWiaGLV9rfwoV




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline