Lihat ke Halaman Asli

DEANA LIPANG

Mahasiswi

Keberagaman

Diperbarui: 9 September 2022   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu, Indonesia kaya akan suku, bangsa, bahasa, budaya, dan sebagainya. Khususnya di Unpar, menurut saya Unpar adalah Indonesia dalam skala kecil. Beragam macam orang yang ada di Unpar baik dari sabang sampai merauke, jadi, berbagai macam pula culture yang ada. Saya yakin di Unpar pasti banyak yang merasakan culture shock. Jangankan orang luar Bandung, saya sendiri pun yang orang Bandung mengalami culture shock. Berbeda dengan masa SMA dimana kita dimanjakan, diberikan keringanan, dan lain-lain. Selelah apapun di SMA belum sebanding dengan perkuliahan. Di masa perkuliahan kamu akan memiliki teman yang lebih kompleks atau mungkin berbeda bahasa Ibu dengan kamu. Contohnya saja kamu pergi ke Jakarta pasti berbeda bahasa dengan kamu yang sehari-hari berbicara campur yaitu Bahasa Indonesia dengan Bahasa Sunda, orang Jakarta sendiri berbicara dengan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris atau yang biasa disebut dengan bahasa anak Jaksel. Beda cerita jika kamu berteman dengan orang yang jauh di luar Pulau Jawa mulai dari bahasa dan logat saja sudah berbeda denganmu. Bagaimana dengan orang asing? mereka jauh lebih berbeda dengan kita. Jadi apa sih pemersatu kita dalam ruang lingkup ini khususnya para pelajar di Unpar? pemersatu kita adalah yang pertama komunikasi dimana komunikasi adalah media yang sangat penting untuk kita. yang kedua adalah bahasa, bahasa pemersatu kita adalah Bahasa Indonesia. Dengan berbahasa Indonesia kita lebih paham untuk memahami lawan kita berbicara. Yang ke dua adalah Bahasa Inggris, bagaimana mungkin kita berbicara Bahasa Indonesia secara langsung dan lancar kepada teman kita yang warga negara asing? maka dari itu, hendaknya kita dapat cakap juga berbahasa asing. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline