Lihat ke Halaman Asli

Irpanudin .

TERVERIFIKASI

suka menulis apa saja

Kebun Raya Bogor, Wisata Alam di Tengah Kota

Diperbarui: 17 Mei 2019   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar: situs KRB

Wisata di bulan puasa itu gampang-gampang susah. Dibilang gampang, karena di bulan puasa umat muslim biasanya tidak menjadwalkan akan liburan jauh-jauh, jadi akan mencari yang dekat rumah saja. Dibilang susah juga bisa, karena nyari yang santai dan mudah dijangkau supaya tidak kehabisan tenaga di perjalanan.

Bagi anda yang tinggal di sekitar Jabodetabek, Kebun Raya Bogor bisa jadi pilihan. Sesuai namanya KRB terletak persis di jantung kota Bogor. Selain menawarkan wisata alam, lengkap fasilitasnya dan relatif terjangkau, KRB merupakan tempat bersejarah loh. Jadi berwisata ke sana bukan sekedar melihat-lihat pohon berusia ratusan tahun tapi bisa sambil belajar.

Menjangkaunya juga sangat mudah. Kalau menggunakan kendaraan pribadi bisa ke Bogor melalui toll tertua dan legendaris Jagorawi. Bisa dengan keluar di pintu tol Bogor-Baranangsiang, dari Tugu Kujang belok ke kanan, lalu langsung menuju pintu masuk KRB di dekat pasar Ramayana. Atau bisa juga keluar di pintu tol Bogor-Jalan baru, lalu menyusuri Jalan Pajajaran menuju pintu masuk KRB.

penulis di jembatan merah KRB (dokpri)

Bahkan seandainya anda berminat menggunakan kendaraan umum pun, KRB sangat mudah dijangkau. Tinggal naik KRL menuju Bogor, turun di stasiun terakhir yaitu stasiun Bogor. Lalu dari pintu stasiun naik angkutan jurusan Sukasari, turun di pasar Ramayana, dekat pintu KRB. Tiket masuk hanya Rp. 15.000,- per orang, dengan syarat anda tidak berwajah bule ya. Karena kalau bule tentu harganya lebih tinggi. Kendaraan roda 4 yang masuk kebun raya hanya dikenakan tarif Rp. 30.000.

Jangan khawatir bosan. KRB bukan sekedar taman besar atau hutan di tengah kota. KRB juga merupakan tempat bersejarah, tempat studi ilmu pengetahuan, tempat penelitian, dan tempat pelestarian, sehingga berada di bawah pengelolaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

Ada beberapa situs yang bisa dikunjungi sambil belajar, diantaranya makam belanda, Museum Zoologi, Tugu Rafles, dan Tugu Reinwardt.  Siapa tuh Reinwardt? Dia pendiri KRB, orang Jerman. Jadi walau pun didirikan jaman kolonial Hindia Belanda, KRB didirikan oleh Jerman. Kalau anda pecinta anggrek, bisa menyempatkan diri mengunjungi Griya Anggrek.

tugu reinwardt di KRB (dokpri)

Dengan berwisata di KRB kita bisa cuci mata, melihat pohon-pohon raksasa berusia ratusan tahun. Menghirup udara segar. Belajar tentang sejarah, hewan dan tumbuhan. Atau bisa juga ngobrol cas-cis-cus dengan bule yang kadang ditemukan sedang jalan-jalan di sana. Wisata multi fungsi. Jangan takut sesak, karena sepadat apa pun pengunjungnya, KRB luas banget. Seluruh wilayah atau situs KRB tidak akan habis meski dijelajahi seharian dari pagi sampai sore.

Tidak perlu khawatir susah mencari takjil atau makanan buka puasa kalau kesorean. KRB kan berada di tengah Kota Bogor. Di sekitar KRB banyak wisata kuliner yang layak untuk dikunjungi. Bahkan mau menyempatkan diri menginap di KRB pun tersedia wisma.

Informasi lengkap tengan KRB bisa anda peroleh dari situsnya di Situs KRB.

salah satu sudut pemandangan KRB ke Istana Bogor ( dokpri )

Oh iya KRB ini menyatu dengan kompleks Istana Bogor loh. Konon kalau hari Minggu, Pak Jokowi juga sering lari pagi berkeliling Kebun Raya Bogor loh. Beliau sangat terbuka dengan siapa pun yang ketemu. Bahkan beberapa orang teman saya bisa berfoto dengan beliau. Siapa tahu anda beruntung bisa ketemu Pak Presiden.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline