"RUMAHKU SURGAKU", sewaktu pulang menengok orang tua di dekat pintu depan rumah ada plang dengan tulisan besar itu.
"Irham, apa ini?"Tanya saya kepada si bungsu tersangka utama yang meletakkan plang tadi.
"Biar betah di rumah", jawabnya sambil nyengir.
Kalimat yang berasal dari pepatah arab itu bukan hanya kalimat tanpa makna, itu impian bagi setiap orang, termasuk saya pribadi. Rumah adalah surga yang menjadi tempat segala kebaikan, menciptakan kebahagiaan dan tempat tempat ternyaman untuk melepas lelah dari penatnya dunia luar. Bagi saya yang masih jadi kontraktor, maksudnya mengontrak di rumah orang, memiliki hunian idaman termasuk dalam impian saya di masa depan.
Jauh hari saya sudah membuat rencana untuk membeli rumah dengan menabung, minimal untuk membayar uang muka, tapi rasanya sulit sekali mencari hunian yang ideal, sebelum kebutuhan lain memaksa untuk menggunakan uang yang sudah hampir terkumpul itu. Jadilah saya sementara ini hanya menjadi kolektor brosur perumahan.
Tetapi melihat kondisi lahan yang semakin terbatas, dan harga tanah yang terus melesat dari tahun ke tahun, saya sadar harus segera merealisasikan mimpi untuk memiliki hunian idaman.
Tentunya saya memiliki kriteria untuk sebuah hunian idaman. Sebagai kalangan urban, banyak kriteria yang ingin dipenuhi dari sebuah rumah, cukup besar untuk melakukan segala aktivitas, nyaman, akses transportasi mudah, dekat dengan fasilitas publik. Tapi poin yang paling penting adalah memiliki nuansa alam, dengan pepohonan yang memberi kesejukan dan mendukung kesehatan.
Setelah beberapa kali mencari hunian idaman di internet, saya tertarik dengan konsep hunian yang diusung oleh Alam Sutera dengan tagline Alam Sutera, Hunian Ideal Penunjang Gaya Hidup Sehat.
Alam Sutera secara resmi didirikan pada 3 November 1993, dengan nama PT. Adhitama Manunggal, sebelum berubah nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007 dan 3 bulan kemudian menjadi perusahaan publik yang terdaftar resmi di bursa efek. Artinya sudah lebih 25 tahun Alam Sutera berpengalaman menyediakan hunian eksklusif untuk kualitas hidup terbaik. Pembukaan Jalan Toll Merak-Jakarta pada tahun 2009 telah memberikan Alam Sutera akses transportasi menuju ibukota dan membuat Alam Sutera semakin berkembang. Hunian ideal, dan penunjang hidup sehat, adalah dua frase yang menjadi kunci bagi berkembangnya Alam Sutera sebagai penyedia hunian berkualitas.
Keseimbangan adalah resep utama Alam Sutera dalam mengembangkan huniannya. Hunian tapaknya dirancang sebagai kawasan hijau, keamanan 24 jam, dan tentu saja kemudahan akses ke segala penjuru. Lalu di pusatnya dikembangkan kawasan komersil dan perkantoran, sehingga Alam Sutera memadukan hunian sebagai tempat tinggal, tempat membangun kehidupan, dan tempat bekerja.
Inovasi menjadi resep berikutnya bagi Alam Sutera untuk mempersembahkan hunian terbaik. Sebagai informasi, Alam Sutera lah pelopor dan pengembang pertama yang menerapkan sistem cluster untuk perumahan di Indonesa, yang kemudian ditiru oleh pengembang-pengembang lain. Produk inovasi terbaru Alam Sutera adalah LLOYD, low rise apartemen dengan 70% ruang terbuka.