Lihat ke Halaman Asli

Doa sebagai Bentuk Koping Stres pada Lansia

Diperbarui: 23 Juni 2024   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada masa lanjut usia, banyak individu menghadapi berbagai tantangan yang dapat menimbulkan stres, seperti penurunan kesehatan, kehilangan orang terkasih, dan keterbatasan fisik. Salah satu cara efektif untuk mengatasi stres ini adalah melalui doa dan praktik spiritual. Doa tidak hanya menyediakan sumber penghiburan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional lansia (Chen & VanderWeele, 2018)

Studi menunjukkan bahwa praktik religius seperti doa dapat berfungsi sebagai mekanisme koping yang kuat. Doa memberikan rasa keterhubungan dengan kekuatan yang lebih besar, yang seringkali membantu individu merasa lebih tenang dan terarah dalam menghadapi tantangan hidup (Ozcan et. al., 2021). 

Hubungan yang kuat dengan Tuhan atau kekuatan spiritual melalui doa juga dapat meningkatkan dukungan sosial. Lansia yang aktif dalam komunitas religius seringkali memiliki akses ke jaringan dukungan yang dapat memberikan bantuan emosional dan praktis. Ini sangat penting karena dukungan sosial dikenal sebagai faktor penting dalam mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental (Loue, 2017).

Dalam konteks lansia, manfaat doa sebagai mekanisme koping diperkuat oleh fakta bahwa banyak dari mereka telah menjadikan doa sebagai bagian rutin dari kehidupan sehari-hari mereka. 

Secara keseluruhan, doa dapat dianggap sebagai strategi koping yang efektif bagi lansia dalam mengatasi stres. Dengan memberikan rasa keterhubungan, pengharapan, dan dukungan sosial, doa dapat membantu lansia menjalani kehidupan dengan lebih damai dan bermakna meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Referensi :

Loue, S. (2017). Religious and Spiritual Practices and Coping. In: Handbook of Religion and Spirituality in Social Work Practice and Research. Springer, New York, NY. https://doi.org/10.1007/978-1-4939-7039-1_11

Ozcan, O., Hoelterhoff, M. & Wylie, E. Faith and spirituality as psychological coping mechanism among female aid workers: a qualitative study. Int J Humanitarian Action 6, 15 (2021). https://doi.org/10.1186/s41018-021-00100-z

Ying Chen, Tyler J VanderWeele, Associations of Religious Upbringing With Subsequent Health and Well-Being From Adolescence to Young Adulthood: An Outcome-Wide Analysis, American Journal of Epidemiology, Volume 187, Issue 11, November 2018, Pages 2355–2364, https://doi.org/10.1093/aje/kwy142

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline