Bulan Januari selalu identik dengan bulannya hujan di Indonesia. Jalanan yang biasanya kering, pada bulan ini pun setidaknya beberapa menit dalam sehari akan basah oleh guyuran air hujan. Mulai dari sekadar basah atau kalau orang bilang 'hujannya lewat saja' hingga banjir.
Di Surabaya sendiri semakin lama semakin banyak daerah yang banjir, rumah saya salah satunya. Setiap kali hujan turun cukup deras, saya pun akan waswas jalanan di depan rumah akan banjir. Genangan air itu akan membuat beberapa rencana yang saya buat berantakan. Apalagi, terkadang hujan selalu berteman dekat dengan macet di kota ini. Saya terkadang pun jadi heran, kenapa jalanan bisa macet kalau lagi hujan? Harusnya orang-orang lebih memilih berdiam diri di kantor atau rumah daripada menerjang hujan.
Saya pribadi selalu menyukai suasana hujan. Tapi, tidak dengan banjirnya. Suasana magis yang diciptakan hujan selalu sukses membuat saya lebih bersemangat. Kalau orang lain selalu bilang hujan adalah waktu terenak untuk tidur, saya justru sebaliknya. Mendengar hujan turun rintik-rintik saja sudah mampu membuat saya tersenyum dan beraktivitas lebih riang. Perasaan saya pun akan jauh lebih baik saat hujan turun. Mungkinkah saya salah satu pluviophile?
Pluviophile adalah sebutan untuk orang-orang yang menyukai hujan karena sensasi yang ditimbulkan berupa suara, aroma, dan sentuhan air hujan. Nggak dipungkiri juga kalau hujan selalu mampu membuat tidur jauh lebih nyenyak. Udara segar yang muncul saat hujan membuat tubuh dan pikiran jauh lebih rileks.
Kalau kalian tim mana nih? Tim kalau lagi hujan malah bawaannya pengen rebahan aja atau justru lebih bersemangat untuk beraktivitas?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H