Lihat ke Halaman Asli

Eidelweis dan dia?

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau hidup sepanjang masa, seperti cinta kami..

kau hiasi lereng dan lembah mandala wangi,

tempat kami bertemupun kau selimuti (surya kencana)..

sehingga aku hangat saat angin rimba datang

kau sambut kami saat kami tiba dengan mesra,

kiri, kanan dan pandangan kedepan hanya ada engkau..


begitulah ceritaku pada cucuku,

jalur menuju padamu kini hanya ditumbuhi sampah, hanya sampah yang tumbuh.

aku mendaki tanpanya sekarang..

dahulu sebayaku mendaki jauh - jauh hanya untuk melihatmu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline