sinar layar tetap bersinar karna masih berguna..
tapi sinarku sudah redup,
redup tertutup jiwa yang kian lama terkikis oleh kebencian.
malam ini rasanya aku yang akan menelan mimpiku.
ditengah kebimbangan tentang masalahku yang aku sendiri tidak tau apa masalahku.
kucoba menerawang di celah yang hampir tak dapat terbuka..
masa depan yang hampir sirna, harapan yang mulai sirna, dan mimpi yang semakin jauh untuk ku gapai..
tunjukan padaku..
tunjukan bahwa hidup itu mudah,
mudah..
seperti membalikan telapak tangan.