Lihat ke Halaman Asli

Sajak Sepinya Sepi

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepi itu nikmat Sepi itu hasrat Sepi itu kiamat Seperti kiamatnya  jiwaku Ketika aku lupa lalu sepi berubah jadi mala petaka (  karna kutak bisa membendung hasrat itu ) Sunguh sepi benar-benar luka .... Seperti lukanya jiwa ( yang selalu bermain cumbu dosa ) Dan sepi meluluhkan raga Luka yang tak kentara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline