Lihat ke Halaman Asli

Dea Fadhila

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 22107030059

Self Discipline: Idealis atau Realistis

Diperbarui: 19 Mei 2023   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Photo by Brett Jordan on Unsplash

   Self discipline sebagai landasan pertumbuhan dan kesuksesan pribadi individu. Serta kemampuan untuk mengendalikan dorongan hati kita, tetap fokus pada tujuan , dan mengambil tindakan yang konsisten bahkan ketika dihadapkan pada tantangan dan gangguan. Meskipun self discipline terkadang terlihat mencemaskan, self discipline merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan dan dikuasai melalui latihan dan tekad yang kuat. 

Self discipline berarti mampu melakukan sesuatu ketika kamu sebenarnya tidak ingin melakukannya. Orang yang mempercayai hal ini berpikir bahwa self discipline berarti pergi olahraga, membaca buku, atau makan ayam dan brokoli saat kamu sebenarnya tidak menginginkannya. Bagi mereka, self dicipline berarti mengabaikan diri-sejati demi diri ideal.

Dalam konsep self discipline mungkin cocok pada sebagian orang karena merasa bisa produktif dalam kehidupannya yang berdampak positif, namun pada sebagian orang lainnya dapat merasa tertekan dan tidak bisa menikmati hidup yang tenang. Berikut beberapa perbandingan self discipline bagi para idealis maupun para sosok realistis.

Self discipline bagi para idealis 

1. Memperjelas Tujuan dan Prioritas:

Untuk mengembangkan self discipline, sangat penting untuk memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin di capai. Menentukan tujuan dengan spesifik agar  dapat dicapai. Tujuan tersebut dibagi lagi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat ditindaklanjuti, dan prioritaskan sesuai dengan tingkat kepentingannya. Kejelasan ini akan memberikan hasrat tujuan dan arah untuk masa depan.

2. Mengembangkan Pola Pikir Self Improvement:

Mengadopsi pola pikir ini dapat memberi keyakinan bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui usaha dan latihan. Lihatlah kegagalan sebagai kesempatan belajar dan hadapi tantangan dengan optimisme. 

3. Rutinitas Terstruktur:

Rancangan jadwal harian yang mengalokasikan waktu tertentu untuk aktivitas penting yang berkaitan dengan tujuan. Memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan hilangkan atau minimalkan gangguan. mematuhi rutinitas secara konsisten, karena hal ini akan memperkuat self discipline dari waktu ke waktu.

4. Membangun Kebiasaan yang Sehat:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline