Jauh di dalam diri kita masing-masing, ada bagian dari diri kita yang polos, penuh rasa ingin tahu, dan penuh dengan keajaiban, yaitu inner child. Inner child mewakili esensi dari pengalaman, emosi, dan kreativitas masa kecil kita. Namun, ketika kita menghadapi tuntutan dan tanggung jawab sebagai orang dewasa, kita sering kehilangan kontak dengan inner child ini.
kesibukan yang kita alami sebagai orang dewasa, terkadang membuat segala kendala batin turut memenuhi pikiran kita, sosok inner child diri kita masing-masing dapat membantu mengurangi segala kesedihan itu, sesimpel kamu makan makanan kesukaan kamu disaat kamu lagi sedih niscaya dapat membantu meningkatkan rasa bahagia kamu.
Inner child mewakili kita yang merupakan bagian dari diri kita yang sudah ada sebelum kita menghadapi ekspektasi, batasan, dan penilaian masyarakat. Ini mewujudkan keinginan, kreativitas, dan kapasitas kita yang sebenarnya untuk berbahagia. Berikut adalah beberapa aspek kunci dari inner child:
1. Kepolosan dan keceriaan: Inner child mewujudkan rasa kepolosan, spontanitas, dan keceriaan yang dapat membawa cahaya dan sukacita dalam hidup kita.
2. Kerentanan emosional: Inner child kita membawa emosi dan pengalaman yang belum diolah dari masa kecil, baik yang positif maupun negatif. Mengakui dan menangani emosi ini memungkinkan kita untuk sembuh dan tumbuh.
3. Kreativitas dan imajinasi: Inner child adalah sumber kreativitas, imajinasi, dan sumber inspirasi untuk pemecahan masalah, inovasi, dan ekspresi pribadi.
Berhubungan kembali dengan inner child dapat menjadi sebuah perjalanan yang membawa kebahagiaan dan kesadaran diri yang lebih besar ke dalam hidup . Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk mendorong cara menikmati inner child untuk menunjang kebahagiaan:
1. Refleksi diri dan eksplorasi batin: Luangkan waktu untuk refleksi diri dan introspeksi. Lakukan praktik-praktik seperti membuat jurnal harian, meditasi, atau terapi untuk mengeksplorasi pengalaman masa lalu, emosi, dan pola-pola yang mungkin telah membuat kamu terputus dengan inner child mu.
2. Terlibatlah dalam kegiatan yang menyenangkan: Lakukan aktivitas yang memicu rasa bermain dan spontanitas kamu. Terlibat dalam seni, musik, tarian, olahraga, atau segala bentuk ekspresi kreatif dapat membangkitkan inner child kamu dan memungkinkan kamu untuk mengekspresikan diri tanpa hambatan.
3. Berlatihlah untuk mengasihi diri sendiri: Perlakukan diri kamu dengan kebaikan, pengertian, dan kasih sayang. cobalah melakukan selfcare yang menyehatkan dan mengasuh inner child mu, seperti berjalan-jalan santai, membaca buku masa kecil favorit, atau memanjakan diri dengan aktivitas yang membuat mu senang.
4. Menyembuhkan luka masa lalu: Atasi luka emosional yang belum terselesaikan dari masa kecil. Carilah terapi atau konseling untuk memproses dan menyembuhkan luka-luka ini, sehingga inner child kamu merasa aman, tervalidasi, dan bebas mengekspresikan diri.