Nama : Dea Eka Paskipra Dewi
NIM : 2410416220007
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : S1 Geografi
Kelas : A
Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Dosen : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si
Universitas : Universitas Lambung Mangkurat
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai apa itu lahan basah dan berbagai macam pemanfaatannya. Sebelumnya, Pernahkan kalian tahu apa itu lahan basah? Lahan basah (wetland) adalah suatu wilayah daratan yang tergenang oleh air yang tinggi, baik musiman atau permanen (tetap tergenang walaupun musim kemarau). Lahan basah juga dapat kita jumpai dimanapun. Lahan basah dikategorikan menjadi dua yaitu, lahan basah alami dan lahan basah buatan. Akan tetapi, jenis-jenis lahan basah tersebut beragam. Berikut contoh jenis- jenis lahan basah alami dan buatan :
1. Rawa- rawa
Rawa- rawa termasuk jenis lahan basah alami dan permanen, akan tetapi ketinggian airnya yang tidak menentu. Rawa- rawa juga dibedakan menajdi dua yaitu rawa air tawar dan rawa air asin. Rawa air asin dapat kita temukan diwilayah pantai sedangkan untuk rawa air tawar dapat ditemukan di kawasan pedalaman hutan.
2. Hutan bakau
Hutan bakau atau yang kita kenal dengan hutan mangrove adalah salah satu jenis lahan basah yang terbentuk dari zona intertidal di pesisir laut. Hutan bakau memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah diwilayah pesisir pantai. Hutan bakau biasanya dipenuhi dengan akar yang dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai.
3. Sungai
sungai juga merupakan salah satu lahan basah yang memiliki banyak manfaat yaitu sebagai sarana transportasi bagi masyarakat sekitarnya. Di kalimantan Selatan sungai adalah transportasi pertama dan masih populer sampai sekarang karena terdapat wisata pasar terapung yang ada di Banjarmasin.
4. Lahan Gambut
Lahan gambut adalah lahan basah yang terbentuk dari timbunan material organik yang membusuk, seperti sisa-sisa pohon, rerumputan, lumut, dan hewan yang mati.
5. Danau