Nama : Dea Damayanti (201410028)
Dosen Pengampu : Dr. H. Syaefil Bahri, CHCM
A. Pengadaan tenaga kerja (Procurement)
Pengadaan tenaga kerja (Procurement) dapat diartikan sebagai salah satu upaya dalam mendapatkan jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang akan dibutuhkan dengan tujuan untuk memperoleh sasaran yang telah ditargetkan suatu organisasi. Didalam perusahaan besar, procurement merupakan salah satu fungsi yang berdiri sendiri dan dibebankan kepada ahli personalia. Divisi ini yang kemudian mengurus, mengatur, dan memajukan SDM. Sedangkan dalam perusahaan kecil fungsi procurement ini dibebankan kepada pimpinan perusahaan itu sendiri, karena dalam perusahaan kecil ruang lingkupnya masih sempit. Dalam pelaksanaannya, haruslah memperhatikan keunggulan yang dimiliki oleh tenaga kerja, agar sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Oleh karena itu terlebih dahulu haruslah menetapkan standar personalia supaya karyawan yang dipilih sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Standar ini menjadi syarat minimal yang harus dimiliki oleh para calon karyawan agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik
B. Rekrutmen
Rekrutmen menjadi tahap awal dalam proses manajemen sumber daya manusia. Proses ini dimulai pada saat para calon karyawan mengumpulkan lamaran mereka. Kemudian para calon karyawan baru ini dikumpulkan untuk diseleksi atau dipilih. Jadi, rekrutmen merupakan proses yang dilakukan secara terencana untuk mendapatkan sejumlah sumber daya insani atau karyawan yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkannya dengan hati-hati, dan harus melihat berbagai alternatif sebelum memutuskan rekrutmen tersebut.
C. Tujuan Rekrutmen
Adapun tujuan dari perekrutan yaitu mendapatkan calon karyawan yang memungkinkan pihak manajemen untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa tujuan dari rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.
D. Jenis dan Proses Rekrutmen
Rekrutmen internal dapat dikategorikan kedalam empat jenis, yakni: Pertama, promosi jabatan yakni pemindahan dari yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Kedua, rotasi atau mutasi jabatan yakni perpindahan jabatan dalam satu tingkat. Ketiga, demosi jabatan yakni penurunan jabatan dari tingkat yang lebih tinggi. Keempat, pengkaryaan atau pemanggilan kembali dilakukan terhadap karyawan yang pernah dijadikan pegawai kontrak (Darmawan, 2006:75). Rekrutmen secara internal untuk jabatan yang kososng harus berdasarkan kualifikasi dan kompensi. Sebagaimana dalam Q.S. Yusuf ayat 54 -- 55:
(54) (55)