Seperti berkelana ditengah kemarau panjang
Musafir yang berjalan di bentangan gurun yang seolah tak memiliki ujung
Tak ditemukan oase, juga tak bercokol tumbuhan
Pohon meranggas dimana-mana
Daun-daun mengering, bersiap mengucap selamat tinggal pada ranting
Lalu gugur bersama angin
Seperti seorang yang rindu kekasih
Aku merindukan gerimis
Serta petrikor yang mengikutinya
Setiap hari...
Aku menanti hujan yang tak kunjung datang