Bisnis skincare saat ini menjadi peluang usaha yang banyak diminati. Pasalnya, kebutuhan perawatan kulit kini mulai jadi perhatian bagi berbagai kalangan masyarakat baik tua maupun muda. Selain jumlah permintaan yang terus meningkat, bisnis skincare juga terbilang cukup menguntungkan karena dapat dijalankan dengan cukup mudah. Bagi Anda yang tertarik untuk menjalani bisnis skincare, berikut ini beberapa tips jitu untuk membangun bisnis skincare yang menguntungkan.
1. Tentukan Target Pasar
Target pasar merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dalam merintis bisnis skincare. Hal ini karena saat ini sudah banyak produk skincare yang diproduksi dengan kandungan yang beragam sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi kulit konsumen, Kebutuhan jenis kulit orang Indonesia yang sangat beragam juga membuat Anda perlu mempertimbangkan jenis produk skincare yang akan Anda pasarkan. Misalnya, Anda memiliki target pasar remaja perempuan usia 18 hingga 25 tahun, Anda dapat menyediakan produk skincare dengan bahan yang aman untuk digunakan remaja. Atau jika target pasarnya perempuan usia 25 sampai 50 tahun, Anda dapat menawarkan produk skincare dengan kandungan anti aging.
2. Tentukan Supplier yang Aman dan Terpercaya
Agar bisnis yang Anda rintis dapat berjalan dengan baik, Anda perlu menentukan supplier yang aman dan terpercaya. Jika supplier terpercaya, Anda dapat menghindari risiko komplain pelanggan atau bahkan kekurangan stok produk skincare. Lakukan riset dan perbandingan supplier terlebih dahulu untuk menentukan supplier yang paling cocok dan aman untuk Anda. jangan lupa untuk selalu menjaga komunikasi dengan supplier agar stok produk terap terjaga.
3. Pastikan Produk Skincare Aman dan Tersertifikasi
Keamanan produk skincare yang Anda jual perlu dipastikan dengan benar. Hal ini karena keamanan dan sertifikasi atau izin edar produk skincare dapat berpengaruh terhadap kenyamanan pelanggan dalam menggunakan produk skincare yang dijual. Rangkaian produk skincare dari Beyondly misalnya yang terjamin aman dan dijamin telah melalui proses sertifikasi halal MUI dan terdaftar di BPOM. Dengan begitu, pebisnis tak perlu khawatir komplain dari konsumen akibat produk yang dijual palsu.
4. Lakukan Promosi di Sosial Media
Seperti yang kita tahu, sosial media memiliki pengaruh yang sangat besar untuk menyebarkan informasi. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mempromosikan produk skincare yang Anda jual. Anda dapat mencoba strategi marketing soft selling untuk menarik pelanggan sekaligus memberikan edukasi terkait pentingnya penggunaan produk skincare untuk kesehatan kulit.
5. Manfaatkan Marketplace untuk Berjualan
Saat ini, kebanyakan masyarakat cenderung memilih untuk berbelanja melalui marketplace. Hal ini karena umumnya masyarakat tidak mau membuang-buang waktu hanya untuk pergi ke mall atau ke toko untuk membeli barang yang dibutuhkan. Terlebih saat ini marketplace menawarkan berbagai macam promo yang cukup menggiurkan. Hal ini dapat dijadikan sebagai peluang untuk menjual produk skincare yang Anda promosikan. Selain dapat dijadikan sebagai lapak penjualan, marketplace juga dapat membantu Anda mengedukasi calon konsumen terkait produk skincare yang Anda jual.