Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat berdasarkan informasi yang mereka terima, tanpa harus diprogram secara terpisah. Kecerdasan buatan telah menemukan tempatnya di banyak industri dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi sumber daya manusia di perusahaan. Pada artikel ini, kami membahas bagaimana penggunaan kecerdasan buatan dapat membantu meningkatkan efisiensi sumber daya manusia.
Di zaman yang semakin maju AI sudah banyak digunakan karena, Kemajuan teknologi dalam kemampuan komputasi dan penyimpanan data telah memungkinkan pengembangan dan penyebaran kecerdasan buatan yang lebih efektif. Teknologi seperti pemrosesan grafis, kecerdasan mesin, dan pembelajaran mendalam telah meningkatkan kemampuan AI untuk memproses data dengan cepat dan memberikan hasil yang akurat.
Kekayaan informasi ini memberi AI bahan bakar untuk menganalisis, mengidentifikasi pola, dan mengeksplorasi tren untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik.Dengan cara ini, perusahaan dapat membuat keputusan dengan cepat dan bereaksi lebih efektif terhadap tuntutan atau situasi yang berubah. Ini dapat mengurangi biaya operasi, mempercepat proses bisnis dan memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumber daya manusia mereka pada tugas yang lebih kompleks dan tambahan. Pengalaman pengguna yang ditingkatkan: Kecerdasan buatan banyak digunakan dalam pengembangan teknologi seperti asisten virtual, chatbot, personalisasi konten, dan rekomendasi produk. Ini meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan layanan yang lebih baik yang responsif dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Dari tahun 1950-1970 kita sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan dengan jaringan neural membangkitkan kegembiraan untuk " mesin berpikir" lalu pada tahun 1980-2010 pembelajaran mesin menjadi populer dan pada masa kini Terobosan deep learning mendorong meroketnya AI. Adapun kekurangan dan kelebihan Teknologi AI dibandingkan Sumber Daya Manusia adalah.
Kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien. Mereka dapat menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lama bagi manusia untuk menyelesaikannya dalam waktu singkat. Kecerdasan buatan dapat mencapai akurasi tinggi dalam tugas-tugas yang membutuhkan perhitungan dan analisis yang rumit. Mereka mengenali pola, dan membuat keputusan lebih akurat daripada manusia.AI tidak akan merasa bosan,lelah saat menjalani pekerjaanya atau secara tidak langsung AI tidak memiliki emosi.dan karena AI tidak merasakan lelah AI tersedia 24/7,AI dapat bekerja secara terus menerus tanpa memerlukan waktu istirahat.
Tetapi tetap saja AI/ Kecerdasan buatan memiliki kekurangan, Kecerdasan buatan cenderung beroperasi pada pola yang dipelajari dari data pelatihan. Mereka mungkin kekurangan kemampuan untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi inovatif dalam situasi yang tidak terduga atau di luar pemahaman mereka.
Kecerdasan buatan belum sepenuhnya mampu memahami dan merespons secara tepat nuansa sosial, bahasa non-literal, dan konteks budaya. Ini bisa menjadi penghalang komunikasi interpersonal dalam situasi sulit dan tergantung pada konteks budaya tertentu. Kecerdasan buatan membutuhkan data pelatihan berkualitas tinggi dan relevan agar berfungsi dengan baik. Jika data pelatihan tidak mencerminkan situasi nyata secara akurat, atau jika data mengandung bias, hasil yang diperoleh AI mungkin tidak akurat atau tidak diinginkan. Meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan dapat memengaruhi tenaga kerja manusia dengan menggantikan pekerjaan rutin dan berulang. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya beberapa pekerjaan dan memaksa mereka untuk beradaptasi dengan perubahan pekerjaan yang cepat.
Menurut saya, dengan kemajuan Teknologi dan adanya AI ini memang diciptakan agar memenuhi keinginan manusia untuk melengkapi kekurangan yang ada pada manusia sehingga AI ini menjadi sempurna dan dapat dipekerjakan, tetapi sebaiknya Teknologi kecerdasan buatan ini tidak mengambil penuh pekerjaan yang seharusnya manusia masih bisa lakukan. Karena jika semua akan memakai AI, Lapangan pekerjaan akan semakin sedikit sedangkan di Indonesia Sumber Daya Manusia nya akan semakin banyak. Lalu apa yang harus dilakukan agar SDM tidak dialihkan ke teknologi AI.
Terus belajar dan meningkatkan keterampilan, ini membantu tenaga kerja tetap relevan dan berharga, Mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan lingkungan kerja yang cepat. Kemampuan untuk terus belajar, berinovasi, dan fleksibel dalam menghadapi perubahan akan membantu tenaga kerja manusia tetap terkini dan beradaptasi dengan kemajuan kecerdasan buatan.
Jelajahi kemungkinan kreativitas dan inovasi manusia yang sulit tergantikan dengan kecerdasan buatan. Dengan tindakan tersebut, tenaga kerja manusia dapat terus berkembang dan tetap relevan dalam menghadapi kemajuan kecerdasan buatan. Dengan tindakan tersebut, tenaga kerja manusia dapat terus berkembang dan tetap relevan dalam menghadapi kemajuan kecerdasan buatan. Menggabungkan kekuatan kecerdasan buatan dengan keterampilan dan pengetahuan manusia sangat penting untuk mencapai sinergi yang optimal dan mendorong kesuksesan di berbagai bidang.
ada[in referensi yang saya ambil adalah