Lihat ke Halaman Asli

Pratina Aradea Erwin

Penulis Amateur

Duka

Diperbarui: 4 Agustus 2020   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika surya mengetuk pagi kala itu

hampa mana yang bisa menenangkan duka

Laskar jinggamu melukiskan itu semua


Kamu tau senyum yang indah itu kini berdebu

Orang tua yang pernah melihat kita tersenyum bersama sudah menutup peti matinya

Kini kursi itu menjadi kosong , rapuh.

Lalu, apalagi yang perlu kita tanyakan kepada sang surya, Jika sunyi dan sepi merajai tempat itu?

Sebenarnya,

Inginku kubiarkan cerita ini pergi bersama purnama gulita, dan kembali bersahabat dengan sang surya.

Tapi, duka ini menahanku.

Membiarkan ku jatuh, lebih dalam dan hilang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline