Lihat ke Halaman Asli

Chinintya Widia Astari

Pecandu Insight

Penipuan Menjelang Lebaran dari Akun Instagram Jual_kucing_impor

Diperbarui: 3 Juni 2019   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar percakapan

Penipuan melalui media online seperti Instagram sering terjadi, apalagi menjelang lebaran, saat semua orang membutuhkan uang. Pelaku penipuan sering kali meminta pembeli untuk membayar melalui transfer sesuai dengan harga yang ditentukan, kemudian menjamin barang akan dikirim melalui jasa pengiriman

 Namun ketika uang berhasil dikirim, penjual gadungan sering kali langsung memblokir nomor pembeli dan menghilang tanpa benar-benar mengirimkan barang yang dijanjikan. Hal ini yang membuat para pembeli online harus lebih berhati-hati sebelum membeli melalui media online

Beberapa waktu yang lalu seorang teman berencana memberikan hadiah ulang tahun untuk saya yang menyukai kucing, ia membeli kucing melalui instagram @jual_kucing_impor, tanpa pikir panjang ia langsung mengirimkan uang sebesar Rp. 500.000 ke rekening BNI atas nama Kasim pada jam 30 Mei 2019 jam 13.14 WIB. 

Kami mulai mencurigai penjual ketika penjual menawarkan kandang, makanan, dan tempat makan kucing seharga Rp. 150.000 dan meminta kami untuk membayarnya dalam bentuk pulsa, ia mengaku membutuhkan pulsa untuk mengaktifkan paket internet yang hampir. Saat ditolak, ia memaksa untuk dikirimkan pulsa sebesar Rp. 50.000.

Setelah mengecek rekening penipu melalui www. kredibel.co.id kami semakin yakin bahwa Kasim merupakan seorang penipu, karena sebanyak lima kali ia dilaporkan telah melakukan penipuan. Sayangnya kami tidak mengetahui website tersebut sebelum akhirnya kami percaya dan mengirimkan uang kepada Kasim. Satu hal yang terpikirkan setelah membaca hasil web tersebut adalah "gimana bisa dia tetep pake rekening yang sama padahal udah 5x diaporkan melakukan penipuan?" 

tangkapan layar

Walaupun kami sudah tahu bahwa ini adalah penipuan, kami tetap diam dan berpura-pura tidak tahu. Kami berencana ke bank Mandiri dan bank BNI keesokan harinya untuk mengurus masalah ini. Tedapat beberapa bukti yang menyatakan bahwa Kasim merupakan seorang penipu. Pertama, melalui website kredibel. 

Kedua, ia menyatakan akan mengirimkan kucing melalui Cargo, namun ketika saya mengecek website cargo, tertulis bahwa pengiriman terakhir dilakukan pada 29 Mei 2019 dan kembali melakukan pengiriman pada 10 Juni 2019. Ketiga, saya berpura-pura menjadi orang lain yang ingin membeli kucing yang sama seperti kucing yang sudah di bayarkan oleh teman saya, ia berkata bahwa kucing tersebut masih tersedia. 

Keempat, ketika kami menanyakan mengenai hari terakhir pengiriman cargo, ia mengaku memiliki orang dalam yang bisa mengirimkan kucing yang telah kami beli. 

Kelima, meminta kami membayar melalui pulsa. Keenam, harga promo kucing yang berubah-ubah.  Ketujuh, tidak ada testimoni dari pembeli, hanya bukti transfer yang diduga korban penipuan. Kedelapan, saya memperhatikan setiap foto/vidio kucing yang ia upload, lantai dan sofa selalu berbeda-beda disetiap kucing yang ia post. 

Pihak bank Mandiri, mengaku sudah menuliskan laporan agar bank BNI memblokir rekening tersebut. Namun pihak bank juga tidak dapat menjamin bahwa uang dapat kembali. Akhirnya kami pergi ke kantor polisi untuk mendapatkan surat kepolisian bahwa telah terjadi penipuan, surat tersebut dibutuhkan pihak bank untuk menindaklanjuti permasalahan yang terjadi. 

Modus dari penipu adalah meminta uang beberapa kali dalam jangka waktu yang berbeda dan membuat kondisi seolah mendesak sehingga pembeli harus mengirimkan uang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline