Lihat ke Halaman Asli

Dea armawati

Mahasiswa

Dinamika Politik Era Digital

Diperbarui: 28 Oktober 2023   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul: "Dinamika Politik Era Digital: Peran Influencer dan Medsos dalam Pemilu 2024"

Oleh [DEA ARMAWATI]

[27 Oktober 2023]

Di tengah era digital yang semakin merajalela, dunia politik mengalami perubahan dramatis. Pemilihan umum 2024 di Indonesia menjadi salah satu contoh nyata bagaimana peran influencer dan media sosial (medsos) telah mengubah lanskap politik. Seiring pertumbuhan penggunaan medsos dan peran influencer yang semakin kuat, politik terbaru menjadi lebih kompleks dan penuh tantangan.

Dalam dekade terakhir, penggunaan medsos sebagai platform politik telah berkembang pesat. Kandidat, partai politik, dan kelompok advokasi semakin menyadari potensi besar yang dimiliki oleh platform-platform seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Mereka menggunakan medsos untuk membangun basis pendukung, menyebarkan pesan politik, dan mengatur kampanye yang lebih terukur.

Namun, yang paling menarik adalah peran para influencer dalam politik saat ini. Para selebriti online, penggiat sosial, dan tokoh-tokoh media sosial telah menjadi bagian integral dari kampanye politik. Mereka memiliki jutaan pengikut yang aktif dan seringkali memiliki pengaruh besar terhadap pemilih muda. Banyak kandidat memanfaatkan kerjasama dengan influencer untuk mencapai generasi yang mungkin sebelumnya kurang tertarik pada politik.

Namun, dengan peran besar influencer dalam politik juga muncul pertanyaan etis. Bagaimana pembayaran influencer dapat mempengaruhi opini mereka, dan sejauh mana pengaruh mereka dalam pemilihan? Beberapa pengkritik berpendapat bahwa ini dapat mengaburkan garis antara konten organik dan iklan politik, dan menimbulkan potensi penyalahgunaan.

Selain itu, masalah seperti hoaks, berita palsu, dan pembicaraan politik yang beracun semakin melonjak di dunia maya. Meskipun platform medsos telah berusaha keras untuk mengatasi isu-isu ini, tantangan yang ada tetap besar. Pengaruh negatif dari informasi yang salah atau bermaksud buruk dapat merusak proses politik yang sehat.

Dalam menghadapi tantangan ini, para pemimpin politik, lembaga penegak hukum, dan masyarakat sipil semakin harus bekerja sama untuk mengembangkan kerangka kerja yang akan mengatur penggunaan medsos dalam politik. Ini mencakup peraturan yang ketat terhadap penyebaran informasi palsu, pengawasan kampanye politik online, dan transparansi dalam pengelolaan dana kampanye.

Pemilu 2024 adalah momen krusial yang akan menentukan arah masa depan politik dalam era digital ini. Pengaruh influencer dan medsos tidak akan menghilang begitu saja, dan tantangan yang ada harus diatasi secara bijaksana. Masyarakat dan pemimpin politik harus bersatu untuk memastikan bahwa politik dalam era digital dapat tetap sehat, transparan, dan menguntungkan semua warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline