Lihat ke Halaman Asli

KKN DESA PAKIS

KKN TEMATIK 02 DESA PAKIS PANTI

Sejumlah Mahasiswa KKN Mochammad Sroedji Jember Melakukan Penelitian Kopi Petik Merah Khas Panti Jember

Diperbarui: 15 Agustus 2022   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada tanggal 7 Agustus 2022 sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Moch. Sroedji Jember TA 2021/2022 melakukan penelitian perihal kopi petik merah di desa Pakis Kecamatan Panti Jember. Bapak Muarif selaku petani kopi sekaligus pemilik usaha kopi tersebut mengatakan bahwa sudah beberapa kali mengikuti pameran yang menyajikan kopi petik merah tersebut mewakili kecamatan 

Panti itu sendiri. Beliau juga memaparkan cara mengolah kopi petik merah pasca panen dari proses pemetikan hingga proses pengemasan. dinamakan kopi petik merah karena kopi yang akan diolah harus disortir sesuai warnanya. karena kopi yang berwarna merah mempunyai cita rasa yang berbeda dari kopi yang berwarna hijau, tentunya harganya juga berbeda dengan kopi yang berwarna hijau" ujar Bapak Muarif (14/8). 

"Kopi saya ini akan di supply ke 2 tempat yaitu ke cafe dan ke pabrik. kalau untuk kopi cafe kita menggunakan kopi petik merah tadi, makanya harga kopi di cafe jauh lebih mahal dibanding kopi biasanya karena melewati proses yang panjang dan harus benar-benar steril. 

Kalau kopi pabrik biasanya saya menggunakan kopi hijau biasa" pungkasnya. Kopi petik merah juga terbagi menjadi 2 macam yang biasanya orang sekitar menyebutnya 'kopi lanang dan kopi wedok'

Yang artinya kopi lanang tersebut dalam satu buah mempunyai 1 keping biji kopi, sedangkan kopi wedok dalam satu buahnya mempunyai 2 keping biji kopi. 

Harga kopi lanang dan kopi wedok pun berbeda, jauh lebih mahal kopi lanang karena mempunyai aroma yang lebih kuat dibandingkan kopi wedok itu sendiri. Dari segi rasa, kopi petik merah ini memang berbeda dari kopi hijau atau kopi hitam biasanya, rasanya lebih pekat namun itulah yang menjadi ciri khas tersendiri bagi kopi petik merah tersebut. 

Dokpri

penelitian kopi petik merah khas panti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline