Lihat ke Halaman Asli

Dea

Mahasiswa

Memahami Tahapan Penelitian Sejarah

Diperbarui: 20 Juni 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebuah karya tulis sejarah yang sempurna tidak akan hadir tanpa adanya sebuah penelitian dan penyajian yang sesuai dengan sistematika, terlihat mudah namun butuh kesabaran dalam melakukan sebuah penelitian sejarah agar dapat menyajikan sebuah karya tulis sejarah yang faktual. 

 Penelitian sejarah mempunyai lima tahap, yaitu  : (1) Pemilihan topik, (2) Pengumpulan sumber, (3) Verifikasi (Kritik sejarah, keabsahan sumber), (4) Interpretasi : analisis dan sintetis, dan (5) Penulisan. (Pengantar ilmu sejarah, Kuntowijoyo, 2013, 69) 

PEMILIHAN TOPIK

 Dalam melakukan penelitian sejarah ada baiknya kita memilih sebuah topik yang akan dibahas, Baik topik itu berupa sejarah lokal, sejarah politik, sejarah ekonomi atau sejarah kolonialisme. Namun agar penelitian lebih mudah dilakukan sebaiknya pilihlah topik sejarah yang disukai, sebab dalam pemilihian topik sejarah ada baiknya dipilih berdasarkan kedekatan emosional dan kedekatan elektual, barulah ketika sudah menemukan topik yang akan dibahas maka kita akan membuat rancangan penelitian.

PENGUMPULAN SUMBER

Sumber sejarah terbagi menjadi dua, yaitu sumber tertulis dan tidak tertulis. Dan menurut urutan penyampaiannya sumber sejarah dapat diurutkan menjadi Sumber Primer dan Sekunder. Sumber tertulis bisa berupa Prasasti, arsip sebuah dokumen, koran, buku, majalah yang berkaitan dengan sejarah yang akan diteliti. Sumber tidak tertulis bisa berupa rekaman video, suara, dan foto, atau bahkan wawancara langsung dari saksi sejarah juga merupakan sumber tidak tertulis. Sumber Primer merupakan sumber pertama dalam penelitian, sumber ini dapat berupa sebuah wawancara dari saksi maupun pelaku utama dalam peristiwa sejarah dan juga sebuah prasasti kuno yang menjelaskan sebuah peristiwa bersejarah dari suatu kerajaan. Sumber sekunder atau sumber kedua merupakan sumber sejarah yang dapat berbentuk sebuah buku yang membahas suatu peristiwa sejarah atau sebuah buku yang berisikan terjemahan dari suatu prasasti maupun kitab-kitab yang menjadi sumber primer sejarah. Sumber yang dikumpulkan harus bersifat faktual dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

VERIFIKASI 

Pada tahapan ini peneliti mulai menganalisis keabsahan suatu sumber sejarah, apakah sumber tersebut benar keasliannya dan mendekati pembahasan topik yang sedang diteliti agar bisa di pertanggung jawabkan. Bila sumber sejarah tersebut sudah teruji keabsahannya maka kita dapat menggunakan sumber tersebut sebagai bukti dan kekuatan dalam penelitian sejarah.

INTREPETASI

Pada tahapan ini peneliti akan menguraikan kemudian menganalisis sumber sejarah dan memilahnya, setelah itu penulis dapat menghubungkan atau  menyatukannya (Sintesis) satu sumber sejarah dengan sumber lainnya.

PENULISAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline