Lihat ke Halaman Asli

Ayah

Diperbarui: 10 Maret 2016   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesosok lelaki nan tampan berwibawa
Membawa pesona ke seluruh muara
Lelaki perkasa tanpa sandiwara
Tak pernah tumpahkan air mata
Tak pernah sisakan gores luka kata-kata

Bersamanya ku merasakan kenyamanan
Bersamanya ku merasakan kehangatan
Bersamanya ku merasakan kesejukan
Bersamanya ku merasakan kedamaian
Bersamanya ku merasakan kebahagiaan

Hangatnya pelukanmu membawaku terbang ke alam mimpi
Mimpi yang memberiku seribu janji yang tak pasti
Bukan berarti tak boleh mimpi
Tapi mimpi harus dicari
Mimpi yang harus diraih dengan rido Ilahi

Ayah…
Sesosok pemberi nasehat ulung
Nasehat yang penuh sarat makna
Nasehat yang tak akan pernah terlupa
Nasehat yang memberi kesejukan jiwa
Serta nasehat yang bisa mengantarkan ke surga

Terima kasih ayah…
Atas segala jasamu untukku
Yang tak bisa kubalas satu persatu
Tanpamu mungkin aku tak bisa sekuat sekarang
Tanpamu mungkin aku akan menjadi seonggok manusia yang tak berguna
Terima kasih telah mengajariku tentang arti kehidupan

Ayah…
Kelak jika aku telah menemukan sesosok pangeran
Kau akan tetap menjadi raja bagiku
Sosokmu tak akan pernah terganti oleh manusia manapun
Bagiku kau tetap menjadi sesosok teristimewa
Yang selalu menjadi penyejuk jiwa raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline