Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) lahir di Yogyakarta pada 19 April 1930. Bpk. Soeratin Sosrosoegondo adalah salah seorang pendirinya dan juga dipilih sebagai ketua PSSI yang pertama. Didirikannya organisasi ini tentu dilatarbelakangi oleh semangat untuk mempersatukan dan memajukan sepak bola Indonesia. Tetapi sungguh ironi dan begitu menyayat hati kita ketika setiap kali melihat dan membaca media-media cetak, media online dan media televisi akhir-akhir ini dimana organisasi PSSI selalu diwarnai kekisruhan, perebutan kekuasaan dan politisasi disana sini.
Jika fenomena ini yang selalu dipertontonkan, jangankan bermimpi mengharapkan Sepakbola Indonesia bisa berprestasi dipentas dunia membayangkan sepakbola ini bisa bersatu dinegeri sendiri saja rasanya tak mungkin. Bagaimana tidak, PSSI sebagai organisasi yang diharapkan mampu menyatukan dan memajukan sepakbola Indonesia dalam umurnya yang akan menginjak usia 82 tahun masih sulit keluar dari gejolak yang terjadi di internalnya sendiri. Hal ini akan diperparah lagi dengan upaya-upaya politisasi oleh orang-orang yang secara sadar ingin menghancurkan Sepak Bola Indonesia, tetapi di hadapan masyarakat mereka mengaku secara ksatria bahwa mereka adalah sang juru selamat.
Sebagai pecinta sepak bola, sudah barang tentu kita semua tidak rela melihat Fenomena PSSI saat ini yang secara terus menerus bertikai, saling menyandera dan meng-kudeta tanpa akhir. Memasuki Tahun Baru 2012, maka sudah sepantasnya dan sudah saatnya pula para pengurus PSSI, para pelaku Sepak Bola Nasional untuk kembali kepada semangat Alm Bpk Soeratin dan cita-cita luhur Sepak Bola Nasional. Hentikan pertikaian, jauhkan Sepak Bola dari kepentingan Politik dan wujudkan Sepak Bola sebagai Olah Raga Berprestasi di Negeri ini.
Ayoo PSSI...Saatnya Ber-Rekonsiliasi demi Sepakbola dan Prestasi Anak Negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H