Lihat ke Halaman Asli

Terkekang

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpenjara dengan kupu-kupu surga indah

Keindahan yang dapat aku dapat dengan terdiam

Dalam sesak aku jalani apa dalam akal nakalku

Selalu hadir bersama apa yang akau miliki

Kesadaran hati menjadi apa yang aku jadikan

Dalam relung kupu-kupu jiwa

Ada satu makna hidup

Ketia hidup hilang menjadi abu

Abu kini merah

Merah ini

Hati

Hai ini merah

Tapi abu yang Nampak

Jadi?

Apakah abu itu merah?

Aku diamkan ketia hujan yang mejadi tuanku

Aku kini terinjak dalam kupu-kupu surge

Kenakalanku,.adalah kenakalan kupu-kupu

Aku jadikan aku yang ada dalam benak kenikmatan kupu-kupu

Indah, cantik dan nyaman untuk aku jadikan dia

Sang pawang kupu-kupu nakal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline