Lihat ke Halaman Asli

Bukan curang, hanya kehendak

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benar kata kawanku, cintailah seadanya saja,
seadanya sedikit? Silahkan
seadanya banyak? Eits…jangan terlalu, tidak baik
seadanya pandangan pada kekurangannya saja

di kala bersandar pada pohon tua, aku rasa biasa saja
satu … dua … helai daun hendak mampir pada pundakku
ok, tapi sekarang bukan musim gugur
lantas?

ku biarkan rasa damai siap menemaniku menikmati aroma wangimu
ku biarkan nakalnya tatapanku merayu ketampananmu
ku biarkan usilnya tanganku mendarat pada kehalusan rona pipimu
ku biarkan aku pada keliaranku

kepada para penonton, haraplah tenang
ini bukan sandiwara panggung yang memerlukan gemuruh penghormatan
karena semua tersaji dalam hati, dan anda tidak akan tepat memberikannya
duduklah manis dan tajamkan perhatian anda

tak ada prosesi penting untuk memulai
hanya saja aku benci untuk menjadi tokoh
tapi sutradara berkata lain
aku pantas memainkannya

tak sulit rupanya menjadi orang di atas panggung, sungguh
luar biasa aku bisa berbuat semauku, iya …
sadar … ada sutradara
tapi ku nikmati apa yang telah diberikannya

tak banyak berharap, hanya saja kebetulan
aku tak berdiri di atas panggung sendiri
hai … selamat datang, sekiranya aku lebih dulu
tak ada salahnya kau menyapa ,mendahului aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline