Dalam sejarah Islam ada empat khalifah yang paling berpengaruh, mereka adalah Abu Bakar As-Sidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Keempat khalifah ini adalah yang paling terbaik.
Tetapi ada juga khalifah yang baik yang disebut Khalifah Arrasyidah Al-Khomisah yaitu Umar bin Abdul Aziz khalifah Bani Umayyah yang masih keturunan dari Umar bin Khatab. Ia menjabat sebagai khalifah selama 2 tahun 4 bulan.
Dalam sejarah ia adalah sosok yang luar biasa seseorang yang sholeh dan dari semua kebijaksanaannya membuat rakyat luar biasa makmur dan kaya. Bahkan pada zamannya dikatakan biji gandum sebesar biji kurma, biji kurma lebih besar lagi. Tidak ada orang miskin pada zamannya.
Mengapa demikian? karena Umar bin Abdul Aziz orang yang sangat beriman dan bertakwa kepada Allah swt, mementingkan kepentingannya diatas kepentingan pribadi, ia adalah sosok yang sangat perhatian kepada umatnya, ia sadar dan faham bahwa jabatan yang ia miliki adalah pemberian dari Allah swt. dan itu adalah amanah bukan untuk diselewengkan dan bukan untuk memperkaya diri. Justru ketika menjabat yang selalu ia pikirkan adalah rakyatnya dan umat Islam.
Suatu ketika ia didatangi oleh anaknya yang ingin bertanya tentang masalah pribadi, kemudian ia meniup lampunya dan seketika gelap gulita. Sang anak bertanya mengapa lampunya dimatikan, ia berkata bahwa minyak dari lampu tersebut dibeli untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan pribadi. "Jika kamu mengajakku berbicara tentang masalah pribadi bukan masalah rakyat atau masalah negara tetapi yang aku gunakan adalah lampunya rakyat, maka aku telah berkhianat kepada rakyat" tutur Umar bin Abdul Aziz kepada anaknya.
Maka wajar dari ketakwaannya itu Allah swt. menjamin kesejahteraan bukan hanya kekhalifahannya tetapi juga umat Islam. Tidak heran jika pada masanya tidak ada orang miskin. Ketika seorang pemimpin dan rakyatnya sholeh dan bertakwa kepada-Nya, Allah swt. menjanjikan kehidupan yang baik untuk mereka.
