Lihat ke Halaman Asli

Dedi

Menulis pengalam ke kompasiana

Dulu sekali ada Universitas yang Kejam

Diperbarui: 17 Januari 2016   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cucu-cucu Kakek yang baik, Kakek ingin melanjutkan pengalaman Kakek, yang entah kenapa kakek selalu ingin menceritakannya.

Kalau Kakek terlahir dijaman Jepang, mungkin selalu ingin meceritakan pengalaman Kakek melawan temtara Jepang. Tapi sayang Kakek terlahir dijaman UKT, UKT yang kejam, mungkin lebih kejam dari tentara Jepang saat bangsa kita dijajah oleh bangsa Jepang.

Begini ceriteranya:

Anak pertama dan kedua Kakek, bersikeras sama-sama ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas padahal untuk membiayai kuliah satu orang pun belum tentu cukup. Penghasilan kakek waktu itu sekitar 2 juta sampai 3 juta, juga Kakek tidak punya warisan untuk dijual.

Singkat cerita anak Kakek kesatu dapat UKT Rp. 4.500.000,- yang kedua Rp. 5.500.000,-. Hadeuh.... Bagaimana membayarnya? Anak yang dapat UKT Rp. 5.500.000, berusaha minta keringanan sampai nangis-nangis saking pinginya Kuliah. Tidak terhitung lelahnya, capainya bulak-balik ke gedung BAAK tidak ketemu jua dengan petugas UKT, hanya ketemu dengan staf entah bagian apa? yang berkata "Harus mengorban salah satu". Dalam hati kakek mejawab, ya iyalah kalau anaknya mau.

Entah ide siapa, entah saran siapa. Pokoknya, imfonya, imfo jongklok. Pngumpulkan syarat-syarat pengajuan keringanan UKT. Slip gaji, kartu keluarga, bukti pembyaran UKT saudaranya. Tapi hasilnya UKT malah naik jadi Rp. 6.500.000.-

Hadeuh .... Jaman dulu masih ada Universitas yang kejam lebih kejam dari tentara Jepang, masih ada Universitas melihat calon mahasiwa baru jatuh dari tangga malah tega tangganya ditimpakan.

Cucu-cucuku, mudah-mudahan jaman sekarang sudah tidak ada Universitas yang kejam lebih kejam dari tentara Bayaran. Kalaulah masih ada, cucu-cucuku harap hati-hati dalam mengajukan keringanan penghasilan naik 1 rupiahpun bisa naik 1 level.

Begini Abah terangkan: Melihat Tabel UKT dari dongeng sebelumnya

Misalkan Orang tua cucu berpenghasilan 3.500.000 masuk UKT 3 = Rp. 2.000.000 < Penghasilan <= Rp. 3.500.000,- (dari tabel UKT) dongeng sebelumnya. Terus minta keringanan UKT ternyata gaji sudah naik Rp. 1,- menjadi Rp 3.000.001,- Maka UKT cucu jadi naik 1 level.

Mudah-mudahan dongeng ini tidak teralami oleh cucu-cucu Abah yang sebetar melanjutkan Ke Universitas, mudah-mudahan sekarang bagian pengolahan data UKT tidak pakai robot....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline