Lihat ke Halaman Asli

Deborah Michelle Imanuela

Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair

BBK 3 UNAIR Mengabdi dalam Indahnya Desa Singolatren

Diperbarui: 1 Februari 2024   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama ibu-ibu kader posyandu Desa Singolatren (dok. pribadi)

UNAIR NEWS - Banyuwangi merupakan kabupaten ujung timur Jawa Dwipa yang mendapat julukan Sunrise of Java. Tak hanya memiliki keragaman budaya, namun juga menyimpan banyak sekali keindahan alam seperti pegunungan dan pesisir pantai. Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi menjadi salah satu lokasi kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK 3) Universitas Airlangga. Unair menerjukan 10 mahasiwa nya untuk mengabdi dalam indahnya Desa Singolatren. Dengan bekerja sama dan saling membantu mahasiswa BBK 3 berhasil menyusun dan menyelesaikan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.

AROMA (Aksi Ramah Lingkungan Minyak Jelantah)

AROMA merupakan salah satu program unggulan dari bidang Lingkungan yang telah terlaksana dengan baik di Balai Desa Singolatren. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi Masyarakat tentang bahaya penggunaan minyak goreng secara berulang dan dampak negative limbah minyak jelantah terhadap lingkungan. Program ini berfokus pada pemanfaatan minyak jelantah dalam pembuatan lilin aromaterapi yang sebelumnya belum pernah ada di Desa Singolatren.

"Ini sangat menarik karena sebelumnya saya belum pernah dengar atau tahu mengenai minyak jelantah yang bisa diolah menjadi lilin aroma terapi, sebelumnya tidak ada yang seperti ini disini". Ungkap Sulaimi, Kepala Dusun Wijenan Lor saat mahasiswa memaparkan rencana program kerja kepadanya.

Kegiatan ini dimulai dengan mahasiswa memberikan edukasi mengenai bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan, alih-alih dibuang minyak jelantah dapat diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat. Setelah pemberian edukasi, mahasiswa melakukan pelatihan mengenai cara pembuatan lilin aromaterapi dan warga bisa langsung mempraktikkannya. Antuasisme dari warga sangat luar biasa bahkan ada dari mereka yang sudah berpikir untuk menjadikan ini sebagai usaha. Bukan hanya ramah lingkungan tetapi juga bisa menjadi ide usaha bagi warga desa Singolatren.

Pemberian materi mengenai AROMA (dok. pribadi)

Demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi (dok. pribadi)

Sosialisasi Legalitas NIB bagi UMKM

Pada  bidang ekonomi terdapat sebuah program yang dapat membantu UMKM di sekitar Desa Singolatren. Sosialisasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman UMKM tentang pentingnya legalitas dalam berusaha. Program ini dilaksanakan secara door to door oleh mahasiswa dengan edukasi mengenai pentingnya legalitas dalam berusaha serta manfaat dari NIB. Setelah diberikan edukasi, mahasiwa membantu membuatkan NIB bagi pelaku usaha dan memberikan bukti fisik dokumen NIB yang sudah jadi.

Program ini sudah berhasil terlaksana pada lebih dari 15 UMKM di sekitar Desa Singolatren. Sejumlah masyarakat merasa tidak ada ruginya dari pembuatan NIB ini, sehingga mereka dengan senang hati menerima mahasiswa untuk membantu mereka. Berkat bantuan dan kepercayaan dari masyarakat, mahasiswa bisa dengan mudah menyelasaikan program kerja ini. Bukan hanya sekedar ingin memenuhi tugas KKN tetapi mahasiswa ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Pemberian Surat NIB Kepada Pelaku UMKM di Desa Singolatren (dok. pribadi)

BBK 3 benar-benar membuat mahasiswa bisa belajar bersama komunitas. Mahasiswa berharap ilmu yang dibagikan dapat membantu dan mengembangkan potensi yang ada. Bagaikan simbiosis mutualisme kegiatan BBK 3 memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat di Desa Singolatren.

- MAHASISWA BBK 3 SINGOLATREN, UNAIR 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline