Lihat ke Halaman Asli

Peristiwa Tak Terduga

Diperbarui: 24 Februari 2021   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pada suatu hari saat saya masih duduk dibangku SD saya berangkat sekolah dengan dengan teman teman saya yang bernama fauzan, fifi, romy. Setelah itu saya berinisiatif bikin sebuah challange balapan kesekolah dengan cara jalan gangnya berbeda beda atau berpisah, "Silahkan kamu aja sendiri yg nyari jalan atau gang yang pisah " kata fauzan, 

"Baiklah" kata saya . Setelah itu saya memasuki gang yang jalan nya agak sepi disana saya ketemu ayam yang sedang luntang lantung, saya pun dikejar oleh ayam itu saya pun menendang ayam itu berkali kali tapi si ayam juga menyerang saya sampai berdarah darah kaki saya oleh ayam itu, setelah itu ada seorang warga ( yang punya nya mungkin ) mengambil ayam itu saya pun lari kesekolah dan telat dan diketawain oleh ke 3 teman saya , tapi murid yang lain nya malah bingung karna kaki saya berdarah darah, saya pun dibawa oleh guru menuju ruang UKS, Disana saya diberi betadin dan plester untung menutupi luka nya . 

Saya pun kembali ke kelas sambil diketawi mereka bertiga, terus mereka minta di ceritain . " Nanti aja sesudah belajar " Kata saya.
Setelah pulang sekolah mereka pun menagih cerita tersebut dengan cara mengarang hehe. " Jadi gini tadi pas challange itu saya ketemu sama mafia yang jahat dan saya pun menangkapnya dengan cara menendang kakinya sampai terjatuh,trus dia menembak kaki saya sampai berdarah, karna aku kuat masih bisa kesekolah " kata saya. "Bohong nya keliatan sekali kamu dayyan " kata fifi. "Iya nih" katq fauzan dan romy. " Hahaha" saya ketawa. Setelah itu pun saya menceritakan nya dan alhasil mereka ketawa , "hahaha kamusih ngajak challange segala jadikan ketemu ayam yang kek mafia hahaha" kata romy.
Setelah itu kita pun pergi kerumah masing masing dan ganti baju, setelah itu fauzan kerumah ngajak main bola , "ajakin yg lain nya juga dong" kata saya, "mereka udah dilapangan" kata fauzan. "Kok saya selalu telat info ya " kata saya . "Lu kan tadi jalan nya pisah" kata fauzan. Kita pun berangkat kelapangan untuk main bola, setelah main bola plester saya tercabut entah gmana bisa lepas , trus luka saya terkena tanah ,tapi saya kalem aja karna tidak tau apa apa , sata pun lanjutin maen bola sampai hampir maghrib.
Setelah dirumah saya mandi dan belajar ngaji dirumah bersama ayah tapi tiba tiba kaki yg luka saya sangat gatal sekali , ayah pun mensudahkan ngaji nya karna saya sangat gatal dan kesakitan setelah itu ayah pun melilit luka saya dengan kain agar saya tidak menggaruknya katanya .
Setelah itu saya pun tidur dan bangun tengah malem karna merasa sangat gatal setelah itu saya ke air mencuci lagi luka tersebut , sesudah itu saya kembali tidur dan bangun pagi untuk berangkat sekolah , luka saya pun terasa sakit dan lebih parah warna nya jadi kuning kemerah merahan , aku pun tidak mau sekolah karna sangat sakit , terus setelah itu saya dikasih makan terus saya dibawa ke puskesmas untuk di obati saya pun diberi obat oles untuk mengobati nya karna kata dokternya luka tersebut ga akan langsung sembuh tapi bertahap lata dokter tersebut, setelah dirumah saya pun mencoba mengoleskan obat tersebut kepada luka saya rasanya perih sekali setelah itu saya pun tidur, pas jam 12 teman saya bertiga sudah pulang sekolahnya dan menemui saya , " Kamu kenapa ga sekolah yan " kata fifi, "ini luka kemarin keinfeksi sama tanah waktu main bola " kata saya , setelah itu mereka ngobrol ngobrol tentang pelajaran tadi dengan saya karna saya ketinggalan pelajaran hari itu.
Setelah berhari hari kemudia kaki saya sudah sembuh dan saya pun kembali bersekolah. Saya pun berangkat bersama teman teman saya lagi " ngga bikin challange lagi yan haha " kata romy sambil ketawa , " ngga ah saya kapok" kata saya. Setelah disekolah ternyata ada pengumuman ada 02SN . Saya dan fauzan pun terpilih untuk mengikuti seleksi , saya pun seleksi volly dan fauzan seleksi sepak bola. Setelah itu saya dibawa seleksi dan tidak belajar untuk sementara , tetapi setelah seleksi saya melawan SD lain dan kalah saya pun tidak jadi mengikuti O2SN karena gagal , tetapi si fauzan menang dan ikut 02SN , saya pun kecewa kenapa ga ikutan main bola , " eh tapi kan saya disuruhnya volly, DAHLAH" Saya pun pulang dan tidak kembali kesekolah karena cape dan waktu sekolah hampir selesai.
Setelah itu si fauzan pulang dan menyombongkan baju 02SN nya kepada kami , saya pun sangat iri karena tidak diterima, setelah itu kami pun main bola dan tanding bersama si fauzan yang sombomg itu. "kalo aku yg menang berarti lu hoky fauzan " kata saya. "Oke mari buktikan skill " kata fauzan . Kami pun membentuk tim dengan kapten saya dan kapten lawan adalah fauzan , lama kelamaan setelah bermain game ternyata tim saya menang dan tim kita menyoraki si fauzan yg kalah tetapi masuk O2sN dia pun nangis mengadu kepada ibunya . Saya pun disamperi oleh ibunya fauzan dan saya dimarahi oleh ibunya karna membuatnya menangis , tetapi saya dan tim saya malah ketawa setelah kejadian tersebut karna baru tau kalo si fauzan itu cengeng dan pengadu .
Besoknya sekolah diliburkan karna ada rapat guru saya pun dan keluarga kerumah nenek karna liburnya itu hari sabtu dan minggu , diperjalanan saya mabuk dan muntah ,setelah itu kami pun diam dulu di pinggir jalan dan jajan ke indomaret , disana saya membeli minuman dingin disuruh oleh ibu katanya biar seger kembalii . Setelah itu kami pun berangkat kembali dan sampai dirumah nenek, Kami pun salam kepada nenek kami, "ini siapa?" Kata nenek yg mulai lupaan ,. " ini anak nenek" kata ibu saya . " Ohh maaf nak lupa nenek hehehe" kata nenek sambil ketawa" karna disana sangat sepi dan ada nya cuman pemandangan doang aku yg sangat polos ini ingin pulang sambil menangis kepada ibu meminta pulang , setelah itu ibuku bilang "pulangnya besok pagi" setelah itu saya pun tidur biar cepet besok pagi, sesudah pagi kami pun bergegas untuk pulang , nenek saya memberi saya uang dengan berbicara " semoga rajin disana ya " saya pun mengucapkan terimakasih dan meminta maaf karena tidak betah, setelah itu kita pun pulang dan saya merasa bahagia sekali karena pulang ditempat nenek yg gabisa apa apa itu .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline