Tahun lalu (1/6/21), Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kepresidenan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Dalam pidatonya, beliau mengajak segenap masyarakat untuk benar-benar memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Presiden Jokowi mengatakan bahwa,
meskipun ideologi Pancasila telah menyatu dalam tatanan kehidupan bangsa semenjak NKRI berdiri, tantangan demi tantangan yang dihadapi Pancasila justru semakin berat. Poin-poin penting dari pidato yang disampaikan ialah masyarakat harus mewaspadai tantangan kebangsaan yang meliputi dampak negatif globalisasi, disrupsi teknologi, ideologi transnasional radikal, dan rivalitas politik.
Pidato tahun ini (1/6/22) pun demikian. Presiden Jokowi terus mengingatkan agar masyarakat di manapun mereka berada agar membumikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Apalagi tantangan saat ini pandemi Covid-19 yang belum sepenuhya usai, krisis pasca pandemi, dan krisis global. Kemudian melalui perspektif netizen, bagaimana kita sebagai warga yang berjejaring sosial di internet menghadapi berbagai tantangan kebangsaan yang ada?
Seiring berkembangnya teknologi, pekerjaan manusia sehari-hari dipermudah dengan adanya teknologi. Teknologi menjadi terobosan baru dalam memenuhi kebutuhan manusia. Bahkan, teknologi mengubah gaya hidup manusia. Gaya hidup ini perlahan
berubah dan memberikan kontribusi besar bagi kehidupan manusia saat ini. Selain itu, teknologi adalah pondasi pembangunan nasional. Perkembangan teknologi merupakan dasar dari pembangunan nasional. Sebab, kemajuan suatu negara dapat dinilai dari seberapa baik negara tersebut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun, di era teknologi yang berkembang sangat pesat dan masif, terutama pada kecanggihan media digital, tak jarang mengakibatkan degradasi moral penggunanya. Faktor penyebabnya karena terciptanya media tanpa batasan tidak diimbangi dengan kuatnya identitas nasional. Bahkan transformasi digital di mana perubahan teknologi digital yang lebih besar,
penerapannnya turut mengubah seluruh aspek kehidupan masyarakat. Menengok publikasi Wikipedia, mari mempelajari kesimpulan dari serba-serbi transformasi digital terlebih dahulu.
Transformasi digital dibagi ke dalam tiga tahapan alur teknologi digital yaitu, kompetensi digital, penggunaan digital, dan transformasi digital. Kajian akademik yang dilakukan oleh Shahyan Khan (2016) menemukan bahwa hal ini terjadi karena adanya "keracunan" dalam pengembangan digital, yaitu digitasi, digitalisasi, dan transformasi.
Digitasi merupakan serangkaian proses alih media atau konversi informasi dari analog ke digital. Kemudian, digitalisasi merupakan serangkaian proses pemanfaatan sistem digital. Kemudian tahap terakhir, tranformasi digital yang digambarkan sebagai total dan keseluruhan efek percepatan digitalisasi yang ada di masyarakat. Faktor penyebab digitalisasi yang berkembang di masyarakat, di antaranya:
- Perubahan regulasi atau aturan
- Perubahan pada lansekap persaingan
- Perubahan ke bentuk digital dari industri
- Perubahan perilaku dan harapan konsumen
- Pemahaman akan manfaat teknologi digital
- Kesiapan sumber daya