Lihat ke Halaman Asli

Dayvia Aprilliya

Tetap Menulis dan Bersemedi

Bijak saat Berbelanja Online: Kiat Sederhana Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan

Diperbarui: 22 Maret 2022   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi belanja online diunduh melalui vecteezy

Apakah kamu sudah mengetahui dampak dari belanja online terhadap lingkungan? Atau kamu sudah memulai aksi dalam menanggulanginya? Simak artikel berikut ini

Dewasa ini, seiring berkembangnya globalisasi, hampir seluruh sektor kehidupan mengalami perubahan. Globalisasi mengubah konsep ruang dan waktu yang menyebabkan akses informasi dan komunikasi berlangsung secara cepat (rapid) serta tanpa batas (borderless). Salah satunya ialah pada sektor ekonomi. 

Dikutip dari gramedia.com, menurut Dr. Tanri Abeng, S.E., M.B.A., yang mempelopori gagasan tentang lima bentuk globalisasi ekonomi, sektor ini meliputi produksi, pembiayaan, tenaga kerja, jaringan informasi, dan perdagangan. 

Dengan didukung pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam revolusi industri, aktivitas jual beli dan marketing bergerak ke arah digitalisasi ekonomi. Seperti halnya E-Commerce yang menjadi sektor unggul perdagangan dalam ekonomi digital.

Apalagi selama pandemi Covid-19, seiring dengan kebijakan pemerintah tentang social distancing, mendongkrak transaksi sejumlah platform E-Commerce. 

Sebab kebijakan ini mengurangi interaksi sosial secara langsung, bahkan membatasi ruang gerak masyarakat, akibatnya tren belanja online/delivery order dan kemudahan transaksi barang/jasa pada E-Commerce menawarkan solusi atas berbagai kebutuhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

Selain itu, melalui penggunaan marketplace sebagai aplikasi E-Commerce memberikan efisiensi waktu, biaya, dan tenaga dalam aktivitas jual-beli.

Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G-20, forum ekonomi utama internasional, yang dimulai pada tanggal 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 mendatang juga tidak lepas dalam upaya menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. 

Dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" yang menjadi strategi Presiden Joko Widodo diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui tiga agenda utama arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi yang berkelanjutan. 

Koordinasi forum Presidensi G-20 ini berguna untuk memperkuat sektor ekonomi melalui negosiasi forum G20 dalam perdagangan, investasi, ketenagakerjaan, pertanian, kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia, dan SDGs. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline