Lihat ke Halaman Asli

Puisi│Oktober

Diperbarui: 24 September 2018   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar sudah mulai menyingsingkan selimut ibu kota.

Rindupun mulai bertebaran mencari tuannya.

Tapi rindu yang bersarang di rumahku masi enggan melepaskan rantainya.

Mungkin karena tuannya masi berada diluar kota.

September kali ini memang ceria.

Seimbang hujan dengan panasnya.

Enam hari lagi Oktober datang didepan mata.

Akan ada sebuah cerita tentang rindu dan tuanya yang akan berkurang dan bertambah umurnya.

Tahun lalu ada bingkisan mukena dan surat cinta.

Untuk dia wanita si kembang desa Tanjung Pati namanya.

Tahun ini entah bingkisan apa yang rindu bungkus untuk tuannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline