Mendung di Mata Niko
Oleh: Dayu Rifanto
"Argghhh! Aduh mama e!"
Niko jatuh dari pohon dan semua orang segera mengerubunginya.
Siang itu panas bercampur tangisan pecah di salah satu pulau kosong tak berpenghuni di gugusan kepulauan Raja Ampat.
Teriakan Niko membelah udara dan menghadirkan kegelisahan. Ia baru saja terjatuh dari pohon kelapa, dan tangannya menjadi sangat aneh, bisa jadi tangan itu patah.
Saat itu Niko bersama teman sekolahnya kebetulan sedang pergi ke Waisai, ibukota kabupaten di Raja Ampat. Entah ide dari siapa, mereka malah singgah sebentar ke pulau kosong mencari kelapa.