Lihat ke Halaman Asli

D. Rifanto

Membaca, menulis dan menggerakkan.

Jangan Panggil Aku Guru

Diperbarui: 13 Oktober 2021   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Foto Pribadi Dayu Rifanto

Casper Aliandu : Jangan Panggil Aku Guru dan Kisah Dirinya Bersama Anak-anak Asli Mappi.

Anak-anak Asli Mappi

Penerbit Indonesia Tera

Terbit tahun 2020

109 Halaman

 
"Eh, durian pu banyak apa di sana e?" Pesan saya melalui WA kepada Casper, segera saja berbalas sebuah foto anak murid baru saja membawakan buah durian untuk Pak Gurunya yang begitu pandai menulis kisah mereka.

"Kaka, tapi ada juga buah namanya Nyamuk. Itu Budi yang kas tau" Begitu pesan Casper dan foto Budi bersama buah nyamuk langsung hadir pada ponsel saya. Buah unik, berwarna merah, yang katanya rasa asam manis, segera saja mengingatkan pada petualangan Ibu dan Anak di Youtube, bernama "Caraku Memasak" - tempat saya bernostalgia melihat buah-buahan unik yang bikin lapar setiap menontonnya.

Budi dan Buah Nyamuk. Sumber foto : Casper Aliandu

Lalu saya jadi ingat Casper dan pengabdiannya sebagai guru di Mappi, yang ia tuliskan dalam buku berbentuk dialog di nyaris sepanjang halamannya. Buku ini diganjar masuk 10 besar nominasi buku terbaik Kusala Sastra Khatulistiwa 2021.

 “Para murid sering datang tak memakai seragam Mereka (putih-merah) karena mereka tak mampu membeli seragam. Tetapi mereka tidak miskin, mereka sangat kaya. Kaya akan adat istiadat. Kaya akan alam.”  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline