Lihat ke Halaman Asli

Luh Wildayanti

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Arya Wedakarna Senator Bali Viral Diduga Lecehkan Hijab

Diperbarui: 3 Januari 2024   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram @aryawedakarna

Senator asal Bali, Arya Wedakarna mendadak viral di media sosial pasca tersebar potongan vidio rapat pada Jumat (29/12/23) di Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai yang banyak menuai berbagai macam komenentar. 

Dalam vidio tersebut Arya Wedakarna mengatakan "saya gak mau frontliner frontliner itu, saya mau gadis Bali yang kayak kamu, rambutnya keliatan terbuka.  jangan kasi penutup penutup yang ga jelas, this is not middle east (ini bukan timur tengah), enak aja di Bali, pake bunga kek, pake apa kek, pake bije (beras) disini. Kalo bisa sebelum tugas suruh sembahyang di pura, bije pakek" ujar arya di kutip Rabu (03/01/24) di tiktok @Akuratco

melihat petugas frontliner yang menyambut wisatawan dengan menggunakan "penutup kepala" ia merasa keberatan, karena hal tersebut tidak mencerminkan budaya Bali, melainkan itu di anggap sebagai budaya Timur Tengah. 

usai viral potongan vidio tersebut, Arya Wedakarna langsung membuat vidio klarifikasi pada instagram pribadinya @aryawedakarna pada Senin (01/01/23), dalam vidio tersebut terdapat permohonan maaf serta klarifikasi terkait vidio rapat yang beredar di media sosial. 

namun di kabarkan hari ini, Rabu (03/01/23) Senator Bali tersebut dilaporkan oleh Direktur Lombok Global Institut (Logis) NTB Fihiruddin bersama sejumlah aktivis ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). "Dengan adanya laporan ini diharapkan Polda NTB untuk segera memanggil Arya Wedakarna" ujarnya, di kutip pada Rabu (03/01/24) di detik.com

Dunia pekerjaan tidak hanya didasari kecerdasan namun yang paling penting diperhatikan adalah bagaimana cara menghargai seseorang, menjadi pribadi yang berakhlak serta tidak memandang ras, agama dan kerabat. Segala macam lisan yang di keluarkan dari seorang pejabat adalah contoh bagi rekan kerjanya serta anggotanya. maka dari itu jaga dan perhatikan cara berkomunikasi, dengan komunikasi banyak relasi, dengan komunikasi pula banyak musuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline