Lihat ke Halaman Asli

Nonton Film Porno Lebih Bahaya Ketimbang Narkoba?

Diperbarui: 21 Maret 2018   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: shutterstock.com

.Di zaman serba canggih ini sangatlah mudah bagi kita untuk mendapatkan informasi secara cepat. Kita dapat mengakses internet tanpa batasan ruang dan waktu. Perkembangan tekhnologi sangatlah bermanfaat dalam berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan. Namun tak sedikit pula kekurangan dan dampak negatif yang akan kita peroleh jika tidak bijak dan cerdas dalam menggunakan internet. Salah satu dampak negatif terbesarnya adalah pornografi. Hal ini tidak dapat kita hindari selama berselancar di dunia internet.

Banyak sekali tautan-tautan pornografi yang muncul dalam berbagai situs yang kita buka. Hal ini membuat seseorang yang awalnya tidak berniat membukan situs pornografi menjadi penasaran untuk membuka konten negatif tersebut, lama kelamaan rasa penasaran tersebut semakin meningkat dan akhirnya mulai mencari situs-situs pornografi lebih dalam karena ketagihan.

Namun ada juga beberapa orang yang terpengaruh oleh teman-temannya, terpaksa membuka konten pornografi karena takut dibilang kuper(kurang pergaulan), dan akhirnya mulai berani berselancar sendiri karena mulai kecanduan.

Mengonsumsi pornografi dapat menimbulkan rasa penasaran dan kecanduan, sama halnya seperti narkoba dan rokok. Selain itu, kecanduan pornografi dapat merusak kejiwaan serta otak seseorang karena akan mengganggu hormon cinta, yakni Oksitosin, Dopamine yang menimbulkan sensasi kenikmatan, Serotonin yang menciptakan rasa nyaman dan tenang, dan Neuroepinefrin yang memunculkan ide-ide kreatif. Karena gangguan yang berlebihan itulah yang membuat rasa ketagihan terhadap pornografi.

Padahal bila dalam kondisi normal, zat-zat ini sangat bermanfaat untuk membuat tubuh sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik. Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem kemudian mengecil dan rusak.

Menurut Dr Mark yang juga Kepala Edukasi & Training Officer for Candeo, perusahaan riset, teknologi dan pelatihan untuk penyembuhan adiksi secara online yang berpusat di Amerika Serikat "Pada dasarnya orang yang kecanduan pornografi merasakan hal yang sama dengan pecandu narkoba, yaitu ingin terus memproduksi dopamin dalam otak. 

Tapi pecandu pornografi bisa memenuhi 'kebutuhan' barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun dimanapun, bahkan melalui handphone. Akhirnya, ini akan lebih sulit dideteksi dan diobati ketimbang adiksi narkoba,".

Sebenarnya apa saja sih dampak dari kecanduan pornografi? Apakah benar kecanduan pornografi jauh lebih berbahaya disbanding kecanduan narkoba?

Kecanduan pornografi adalah penyakit yang dapat merusak otak. Namun penyakit ini sering dianggap remeh, padahal dampak negatif yang ditimbulkan pada otak jauh lebih berbahaya dibanding narkoba.  

Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama pada Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi) yang bertanggung jawab pada logika berfikir. Sedangkan kecanduan narkoba menyebabkan kerusakan pada tiga bagian otak.

Bila terjadi kerusakan pada otak bagian ini akan membuat prestasi akademik menurun, tidak bisa membuat perencanaan, susah mengendalikan hawa nafsu dan emosi, kesulitan dalam mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline