Lihat ke Halaman Asli

Dayang

Mahasiswa

Wanita Pemimpin Keluarga dan Penerima Bantuan PKH

Diperbarui: 15 April 2024   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Kondisi keluarga

Responden yang kami temui adalah seorang perempuan yang bernama ibu Anita, ibu Anita berusia 41 tahun. Ibu Anita telah mengambil peran sebagai kepala keluarga setelah suaminya tiada. Tingkat pendidikan terakhir Ibu Anita yaitu SD, Ibu Anita bekerja mengumpulkan buah kelapa dan sementara ini ibu Anita juga bekerja menyambut buah langsat yang diturunkan oleh orang lain dari pohonnya dengan pendapatan Rp60.000 per hari untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. Ibu Anita menerima bantuan PKH dengan jumlah uang sebesar Rp 300.000 per tiga bulan sekali meskipun begitu ibu Anita dengan bijak memanfaatkan untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diterimanya digunakan secara efisiensi dan tepat sasaran.

Rumah tangga Ibu Anita terdiri dari empat orang, termasuk Ibu Anita sendiri, satu  anaknya, ibunya dan seorang kakaknya. Anak ibu Anita masih sekolah SD dan kakak nya ibu Anita sedang mengalami penyakit Tuna Netra sehingga tidak bisa melakukan pekerjaan dan hanya mengharapkan pendapat dari ibu Anita sendiri. Dalam mengelola kehidupan sehari-hari, ibu Anita mencoba mempertahankan pendapatan bulanan sebesar Rp1.200.000 perbulan dengan pengeluaran Rp1.000.000. Meskipun pendapatan ini cukup memenuhi kebutuhan dasar, frekuensi makan keluarga ibu Anita berkisar antara 2-3 kali sehari.

Kondisi rumah beserta aset yang dimiliki

Rumah yang mereka tempati adalah rumah orang tuanya, dengan luas 12m x 6m dan luas tanahnya 25m x 11m . Meskipun kondisi rumah ibu Anita cukup layak, dengan dinding rumah nya yang termasuk tembok, atap rumah yaitu seng, lantai rumah keramik, jumlah ruang yaitu 3 ruang. Sumber air untuk minum ibu Anita berasal dari air hujan, sedangkan mandi dan mencuci menggunakan air sungai. Dengan WC pribadi dengan Septic Tank, dan mereka menggunakan gas untuk masak sehari-hari, jenis penerangan rumah ibu Anita menggunakan lampu listrik, tempat berobatnya yaitu puskesmas, dan daya listrik rumah ibu Anita sebesar 450 Watt.

dok. pri

Meskipun hidup dalam kondisi sederhana ibu Anita juga memiliki aset, termasuk kendaraan motor, ibu Anita juga memiliki perangkat elektronik seperti televisi, kulkas, rice cooker dan hp. Selain itu ibu Anita juga memiliki kebun sebagai sumber tambahan penghasilan dan kebutuhan keluarga. Melihat kondisi dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Ibu Anita, tampaknya layak bagi beliau untuk mendapatkan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Wawancara dan observasi dilaksanakan pada Februari-Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline