Lihat ke Halaman Asli

Kabar Kalimantan

Agah kampong

Adat-istiadat Tradisi Barapesawa Suku Dayak Bakati Bengkayang

Diperbarui: 6 Mei 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto BarapeSawa Dayak Bakati Benua Sara

   BarapeSawa pada hakikatnya salah satu kegiatan tradisi pesta usai panen padi untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat rezeki selama 12 bulan masa perladangan padi menurut tata cara masyarakat adat Dayak bakati kabupaten bengkayang 

   Contohnya bagi Dusun Segonde Desa Pisak Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Setiap tahun Akan kembali mengelar tradisi adat-istiadat barapesawa.

Barapesawa merupakan tradisi Pelaksanaan adat-istiadat menutup siklus tahun perladangan yang lama dan membuka tahun perladangan yang baru bagi masyarakat lokal. 

  bagi masyarakat dusun segonde desa Pisak Kecamatan tujuh belas tahun ini Rencananya seluruh rangkaian acara adat akan dimulai dari tanggal 21-- Mei 2024 mendatang, terpusat di Rumah adat (Punggo). Di Dusun segonde desa pisak kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang Kalimantan Barat.

Alat musik tradisional teridiri dari beberapa jenis  1.sabangk (sobeng) 2.agongk (gong) 3.tawak 4.lintang 5.bande

Tradisi adat-istiadat nyabangk nyobeng

Adapun beberapa rangkaian acara tersebut ada juga tradisi adat-istiadat nyabangk (nyobeng) yaitu Upacara adat-istiadat yang sakral, adat tradisi ritual Mencuci tengok kayau thehunting dan memberi berbagai macam sesajen dan beberapa hewan korban dengan doa mantra khusus dan akan dilakukan ritual seperti menari dengan diiringi musik tradisional.

Sumber: iG. Fb  

@Saya_dayak 

Editor admin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline