Lihat ke Halaman Asli

Kabar Kalimantan

Agah kampong

Petani Mengeluh Harga Komoditi seperti Bengkuang Anjlok

Diperbarui: 15 September 2022   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Japun, petani muda (dokpri)

Kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang 15.9.2022. Harga jual bengkuang di tingkat petani kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang mengalami penurunan. Harga jual masih dibawah Rp 2 ribu sehingga petani merugi. Seorang petani bengkuang di dusun segonde desa pisak kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang, MANGIN mengatakan, harga bengkuang mulai turun sejak bulan Agustus. Harga bahkan sempat menyentuh Rp 1500  per Kg, pada bulan September, Meski bengkuang di tingkat petani sudah mencapai Rp 2 ribu per Kg pada saat ini, namun harga tersebut masih membuat petani merugi tidak sesuai biaya perawatan. 

"Normalnya, harga bengkuang yang menguntungkan petani yakni Rp 7 sampai 8 ribu per Kg," ungkap MANGIN, di dusun segonde, kamis (15/9/2022).

Adapun petani bengkuang lainnya, PETRUS mengatakan, rendahnya harga bengkuang sempat membuat petani enggan menjual hasil panennya. Mereka lebih memilih memberikan secara cuma-cuma kepada warga yang membutuhkan.

"Anjloknya harga bengkuang sudah mulai terjadi sejak awal Agustus 2022. Harga jual dibawah Rp 2 ribu dan bertahan hingga sekarang," ungkap PETRUS.

Petani mengeluh


Petani juga berharap agar harga kembali cepat normal seperti biasanya, bengkuang mencapai harga normal 6 sampai 7 ribu per KG, bahkan 10 ribu seperti yang di ucapkan Mangin warga Dusun segonde kamis 15.9.2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline