Lihat ke Halaman Asli

Kabar Kalimantan

Agah kampong

Pengobatan Tradisional Suku Dayak

Diperbarui: 13 Januari 2021   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spiritualitas adat (Dokpri)

Bagaimana kepercayaan masyarakat dusun segonde desa pisak kcm tujuh belas kabupaten bengkayang terhadap adat istiadat berdukun? .

Bagi Masyarakat dayak bakati sara dusun segonde masih meyakini dan percaya karena adat istiadat berdukun merupakan tradisi pengobatan atau syukuran kampung yang merupakan ekstensi adat yang sakral serta mempercayai kepada roh leluhur dan kepada jubata allah atau tuhan allah yang maha kuasa sebagai wujud syukur atas kesembuhan manusia lepas dari segala penyakit yang personalistik. Misalnya makhluk halus atau roh_roh jahat yang mengganggu.

Bagaimanakah Adat istiadat berdukun disusun segonde, desa pisak, kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang?

Bedukun iyalah merupakan pengobatan dengan cara tradisional adat dayak.
Seperti (BARI) balingang atau baliant dalam bahasa bakti.

Bedukun merupakan bagian dari tradisi warisan adat nenek moyang turun temurun yang masih masyarakat dusun segonde lestarikan sampai saat ini.
Dalam acara bedukun biasanya diiringi dengan tarian dan alat musik tradisional yang melibatkan peran masyarakat untuk memainkan alat musik tersebut,
Bedukun juga merupakan adat yang sakral menyembuhkan orang sakit disebabkan ketidak seimbangan unsur dalam tubuh, juga disebabkan karena adanya yang  personalistik, misalnya makhluk halus  atau roh_roh jahat yang mengganggu.
Bedukun adalah eksistensi adat meminta penyembuhan orang sakit dengan mantra atau doa yang disampaikan kepada petara roh leluhur, jubata atau tuhan yang maha  kuasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline