Lihat ke Halaman Asli

Ranah Tak lagi Ramah

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

untuk kau dan yang disana..

saat-saat senja

alunan kami jajakan nada

gelak tawa diantara jeda kereta senja

mereka,tahu akami disini

tapi,apakah mereka melihat dengan hati

kami batu kami debu..

angan pasti berfetamorfosa menjadi mimpi,.

kami usahakan menjadi kenyataan,..

Kereta senja terus merangkak menjalani setiap tugas dan kewajibanya..

serombongan penumpang diam dan tak terlalu ramai ada didepan,sampin dan belakangku,..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline