Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Dawam Yusuf S.

Kerja dan Belajar

Mahasiswa Unipdu Jombang KPM Mandiri di Salah Satu UMKM "Nasi Pecel" di Desa Sumbermulyo

Diperbarui: 9 September 2020   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

UMKM adalah Usaha Makro Kecil Menengah dan pengertian dari UMKM adalah Usaha milik masyrakat yang notabene nya Startup atau pada tahap MEMULAI dan bisa juga masih memiliki penghasilan serta modal yang tidak besar, tidak hanya modal melainkan bentuk bisnisnya juga masih belum kompleks sistem nya .

SIngkatnya, perencanaan Bisnis adalah hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai bisnis, berisi tentang siapa saja orang yang dilabatkan, bagaimana target konsumennya, masalah apa yang dialami konsumen, solusi apa yang ditawarkan, dsb, terlebih nama usaha dan dasar-dasar Organisasi nya sebuah usaha itu.Pemasarah sederhana meliputi beberapa Point yaitu penentuan STP dan Branding . 

STP adalah alat Pemasaran yang sangat optimal sebagai pondasi membentuk suatu sudut pandang konsumen, dan Branding adalah Nilai pelengkap dalam Pemasaran karena kurang lebih Branding membuat Produk atau Solusi yang ditawarkan atas Masalah yang terjadi dibungkus dengan Menarik, isi Branding Meliputi Logo, Nama, Deskripsi Produk yang menarik, Ciri Khas, Jargon, dsb .

Perencaan Bisnis sangatlah diperlukan jika suatu Lembaga kecil atau besar, perseorangan sekalipun ingin memulai kegiatan bisnisn dianjurkan untuk merencanakan bisnisnya terlebih dahulu, sebagai bentuk pondasi Analisa, Konsep, dan Eksekusi sebuah Bisnis, dalam Waktu ini saya menggunakan Perencanaan Bisnis dengan cara Bisnis Model Canvas yang biasa disebut BMC. 

Cara merencanakan Bisnis dengan BMC ini sangatlah efisien dan fleksibel sesuai dengan kondisi dan siap menyiapkan Langkah untuk menjalankan bisnis.Pemasaran juga menjadi ujung tombak pada suatu kegiatan Bisnis, Peada pemasaran ini tidak jauh dari konsep strategi pemasaran, branding, dan bagaimana konsem tertarik dengan produk kita.

"UMKM di desa ini sebenarnya memiliki potensi untuk maju, tapi kita nggak tau langkah nya" kata Bu Ana, Pelaku UMKM "Nasi Pecel" di Desa tersebut, dari pernyataan tersebut bisa disimpulkan bahwa sanya Bu Ana ini juga memiliki keinginan untuk berinovasi dan juga tidak asing dengan istilah-istilah yang hubungannya dengan membangun bisnis dengan serius, tetapi terbatas dengan mindset yang sudah terbangun di Masyarakat bahwa Bisnis itu hanya berModal hanya semata-mata uang tanpa ada perencancaan yang matang terlebih dahulu. 

Selangkah lebih maju jika ada satu pemikiran bahwa sanya UMKM ini dapat Maju dengan adanya inisiatif menggerakkan Massa dan juga mememulai menata UMKM nya sendiri sebagai contoh untuk Pelaku Usaha disekitarnya.Saya juga sedang menjalankan Pendampingan sederhana agar UMKM di Desa ini dapat merubah Mindset nya yang dulu menjaadi mindset yang lebih dewasa dengan dapat melewati batasan-batasannya apapun itu mulai modal, promosi, wawasan digital, perencanaan, sampai distribusi yang baik.dengan cara memberi edukasi tentang BMC.

Selain itu juga ikut serta membentuk perencanaan mereka, membuat struktur organisasi sampai memberi tugas pokok dan fungsi untuk semua orang yang terlibat dan dimasukkan dalam struktur organisasi. setelah itu membuat Perencanaan Bisnis yang sederhana dengan memprioritaskan pelayanan, branding, dan deskripsi produk yang inovatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline