Kemenangan telak atas Brunei Darussalam pada Kamis (12/10) membuka peluang Punggawa Garuda untuk bisa tampil dalam kancah dunia, turnamen yang pasti diinginkan para pemain, staff, pelatih Timnas Indonesia dan impian para pecinta bola tanah air yakni piala dunia 2026 yang akan diselenggarakan di tiga negara Amerika Serikat, Kanada, serta Meksiko. Namun Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan kawan tidak boleh berpuas diri setelah kemenangan atas Brunei Darussalam, pasalnya Timnas Indonesia juga harus menghadapi Brunei Darussalam di leg kedua nanti pada Selasa (17/10) di kandang Brunei Darussalam. Dalam lawatanya Timnas harus meraih hasil minimal seri, dan jika kalah tidak boleh mengalami selisih margin gol 5 untuk bisa lolos kualifikasi piala dunia putaran kedua zona Asia.
Jika nanti timnas sukses hasil minimal tersebut maka mereka sudah ditunggu negara kuat Asia lainya di grup F kualifikasi piala dunia putaran kedua dengan Irak (69), Vietnam (95), serta Filipina (132) yang sudah lolos terlebih dahulu dengan sistem peringkat fifa tanpa harus melalui kualifikasi putaran pertama. Nantinya akan diambil dua tim terbaik di dalam grup tersebut, jika berbicara peluang, asa itu pasti ada, karena performa dan peringkat garuda terus mengalami progres yang baik dalam beberapa tahun terakhir di era kepelatihan Shin Tae Yong. Tergabung di dalam Grup F juga bisa dikatakan sebagai peluang untuk anak asuh STY, karena dua diantara Grup tersebut merupakan negara tetangga ASEAN yang sering kita jumpai di piala AFF, artinya skuad garuda bisa meraba peta kekuatan dari Vietnam dan Filipina.
Jika ditarik mundur pada performa anak asuh STY, perkembangan terjadi secara merata di segala kelompok usia hingga senior, Pada kualifikasi Piala Asia senior Indonesia berhasil lolos pertama kalinya dalam sejarah dengan melalui zona kualifikasi setelah menumbangkan tuan rumah Kuwait 2-1, kalah tipis 1-0 dengan Yordania, serta melibas habis Nepal dengan skor telak 7-0 pada bulan Juni taun lalu. Teranyar Shin Tae Yong juga berhasil membawa timnas u23 lolos di Piala Asia melalui kualifikasi yang diselenggarakan di Solo pada September lalu.
Pada kualifikasi tersebut timnas berhasil menumbangkan China Taipei u23 9-0 dan Turkmenistan u23 dengan skor 2-0. Hal ini menunjukkan pondasi Timnas Indonesia mulai menguat dengan kedatangan STY empat tahun lalu, eksperimen STY untuk "memotong generasi" mulai menuai hasil dengan lolosnya timnas di piala asia senior dan kelompok umur 23 tahun.
Tanda positif lainya juga ditunjukkan pada peta kekuatan garuda saat ini, banyak nama nama pemain junior yang sudah mentas di timnas senior seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Marselino, Ramadhan Sananta dan masih banyak pemain kelompok umur lainya yang sudah mendapatkan panggilan timnas senior, hal tersebut juga di dukung dengan program naturalisasi di era STY yang mencatatkan hasil positif, pemain pemain keturunan yang bergabung di dalam Timnas di Era STY menunjukkan permainan yang ciamik, pemain keturunan yang bergabung juga bisa dikatakan sebagai aset jangka panjang timnas seperti Elkan Baggot, Raffael Struick, Ivar Jenner yang masih berusia 20-21 tahun.
PSSI selaku federasi juga menyatakan akan memperpanjang kontrak STY hingga tahun 2024, hal tersebut disampaikan oleh Erick Thohir selaku ketua umum PSSI pada jumpa pers yang dilakukan pada Selasa (10/10/2023), kontrak STY akan diperpanjang lagi jika berhasil mencapai target federasi untuk piala asia, federasi menargetkan Indonesia minimal lolos grup pada piala asia 2024 yang akan dilakukan di Qatar. Di dalam piala asia Indonesia tergabung di dalam grup yang menyulitkan, timnas akan bersua Irak, Jepang serta Vietnam, tentu tidak mudah untuk mencapai target federasi. Namun hal tersebut juga tidak mustahil diraih jika timnas mempersiapkan kerangka tim yang maksimal dalam piala asia esok. Tentu peluang menuju pentas piala dunia sangat terbuka lebar bagi Indonesia, terlebih dalam piala dunia 2026 FIFA resmi menambah kuota negara yang bertanding menjadi 48 dari semula 32
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H