Lihat ke Halaman Asli

Dulu Dibina Greysia Polii, Kini Apriyani Rahayu Mentori Siti Fadia

Diperbarui: 13 Juni 2022   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: sport.detik

Gelaran Indonesia master super series 500 telah usai, Indonesia di turnamen kali ini hanya mengirimkan dua wakilnya di partai final yakni perwakilan ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Ardianto serta perwakilan ganda putri Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Ramadhanti. 

Namun sayangnya dua perwakilan Indonesia di final belum beruntung semuanya, hanya pasangan ganda putra yang bisa meraih podium tertinggi setelah mengalahkan wakil china Liang W/Wang Chang dengan dua set langsung 21-17 dan 21-10, sementara di sektor ganda putri Apriyani Rahayu dan Fadia Ramadhanti harus rela ditekuk wakil China, Chen Q dan Jia Yi Fan.

Namun yang menarik pasangan baru ganda putri yang mengawali debut super series yakni Apriyani dan Fadia langsung berhasil mencapai partai puncak di turnamen ini, gelaran Indonesia masters ini sekaligus ajang perdana bagi mereka unjuk gigi sebagai pasangan yang baru, mereka melakoni debut pertama pada sea games Hanoi Vietnam kemarin.

Apriyani resmi berpasangan dengan Fadia setelah pasangan Apriyani yang sebelumnya yakni Greysia Polli resmi mengumumkan gantung raket pada saat gelaran ini, terlihat di partai puncak kemarin ada seremoni untuk Greysia Polli yang mengumumkan akan gantung raket. 

BWF selaku asosiasi badminton di seluruh dunia lewat media sosialnya memberi nama seremoni tersebut dengan hastag #ThankYouGreysiaPolli dan #GPtestimonialday, dan lebih dari itu BWF juga memasukkan nama Greysia Polli di jajaran legenda bulutangkis dunia lain nya yang bertajuk "Hall Of Fame BWF", sebelumnya juga ada sepuluh atlet badminton Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini.

Dipasangkan sejak tahun 2017 menjadikan pengalaman yang sangat banyak bagi Greysia Polli dan Apriyani Rahayu, uniknya kedua pasangan ini memiliki selisih umur yang begitu jauh, seperti diketahui umur dari Greysia Polli adalah 34 tahun dan Apriyani baru berumur 24 tahun. 

Namun perbedaan umur yang terlalu jauh tak menjadi penghalang mereka untuk terus berprestasi, sebagai pemain Senior Greysia Polii memberi banyak motivasi pada Apriyani untuk terus berkembang maju dan pantang menyerah, terbukti di setiap pertandinan keduanya menunjukkan sikap tersebut dan hal tersebut juga diturunkan Apriyani Rahayu di pasangan barunya. Puncak kejayaan Greysia dan Apri adalah ketika berhasil keluar menjadi juara di olimpiade 2020 yang digelar di tokyo, jepang kemarin.

"Dia (Apri) mau aja dikomentari sama saya, dia mau aja nurut sama saya. Saya juga bingung. Tapi terimakasih karena dia menginspirasi saya untuk berlatih di usia yang tidak muda. 5 tahun ini adalah 5 tahun yang berharga buat saya. I love you, Sis" ucap Greysia Polii di acara perpisahan kemarin.

Kini Apriyani harus segera move on dari seniornya, kini ia harus fokus untuk tetap berkarir di dunia badminton dengan pasangan barunya yakni Siti Fadia, terlebih akan lebih bagus jika Apriyani iku membagi pengalaman nya bersama Greysia Polli di pasangan barunya. 

Pasangan baru ini mempunyai penampilan yang nyentrik, dengan potongan pendek khas mereka yang mirip kaum adam, meski begitu keduanya baik Apriyani maupun Fadia selalu menunjukkan aura positif kala bertanding di Istora kemarin, sebagai pasangan baru jalan mereka untuk mencapai ke final indonesia master cukup terjal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline